Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Jumlah Leukosit Pada Pasien Anak Demam Tifoid di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang Fitri Nurul Aeni; Ragil Saptaningtyas
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi maupunSalmonella paratyphi. Bakteri Salmonella typhi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minumanyang terkontaminasi, baik pada waktu memasak ataupun melalui tangan atau alat masak yang kurang bersih.Bakteri Salmonella typhi diserap oleh usus halus yang masuk bersama makanan, kemudian menyebar kesemua organ tubuh, terutama hati dan limpa yang berakibat terjadinya pembengkakan dan rasa nyeri. Tandadan gejala yang sering dialami pada umumnya yaitu demam dan diare. Pemeriksaan penunjang untukmendiagnosis demam tifoid salah satunya dengan melihat jumlah leukosit, apabila jumlah leukosit menurunmaka arah demam tifoid terlihat jelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jumlah leukositpada pasien anak demam tifoid di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Jenis penelitian yangdigunakan adalah penelitian observasional deskriptif, melalui pendekatan cross-sectional menggunakandata sekunder. Hasil Penelitian pada pasien anak demam tifoid rata- rata mengalami leukopenia sebanyak23 anak (38.3%), berdasarkan jenis kelamin sebagian besar menyerang laki-laki sebanyak 33 anak (55%),dan berdasarkan tingkat demam terbanyak pada kondisi subfebris sebanyak 55 anak (91.7%). Kata Kunci : Jumlah Leukosit, Pasien anak, Demam Tifoid
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII menggunakan model problem-based learning berbantuan Visual Basic for Applications Excel (VBA) Fitri Nurul Aeni; Afrilianto, M.; Maya, Rippi
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol. 7 No. 4 (2024): Juli
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v7i4.24716

Abstract

The aim of this study is to evaluate the enhancement of mathematical problem-solving abilities among Grade VII Junior High School students using two different instructional models: the Visual Basic for Applications Excel (VBA) Assisted Problem-Based Learning Model and the scientific learning model. The research employs an experimental approach with a pretest-posttest control group design involving two groups: an experimental class and a control class. The entire 7th-grade population of SMP Negeri 3 Lembang participated in the study, with Class VII-D serving as the experimental group and Class VII-E as the control group. Data on mathematical problem-solving abilities were collected through pretest and posttest assessments. Data analysis was conducted using Microsoft Excel and SPSS 29. The findings indicate that students in the experimental group, who were taught using the Problem-Based Learning Model assisted by Visual Basic for Applications Excel (VBA), demonstrated greater improvement in their mathematical problem-solving skills compared to those taught using the scientific learning model.