<![CDATA[Latar Belakang: Angka kunjungan lansia ke Posyandu Lansia masih sangat rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia adalah belum optimalnya kinerja kader Posyandu Lansia. Kurangnya motivasi dan keyakinan kader untukbekerja dapat mempengaruhi derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut di masyarakat.Tujuan: Mengetahui gambaran upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, Lembaga terkait, dan Organisasi kemasyarakatan dalam peningkatan kinerja kader posyandu lansia. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu studi literatur melalui pencarian artikel/ jurnal di website Science Direct, mesin pencarian google schoolar, dan Jurnal Keperawatan Indonesia dari tahun 2001-2018 dengan kata kunci peran kader posyandu lansia, faktor kinerja kader posyandu lansia, peran kepemimpinan, peraturan pemerintah, upayapeningkatkan kinerja kader. Hasil: Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, Lembaga terkait, dan Organisasi kemasyarakatan dalam peningkatan kinerja kader posyandu lansia antara lain mengeluarkan Surat Edaran tentang Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu, Pelatihan pelatih dan pelatihan kader, memperkuatdukungan pendampingan dan pembinaan oleh tenaga profesional dan tokoh masyarakat.Kesimpulan: Upaya untuk meningkatkan kinerja kader dapat dilakukan dengan Pelatihan pelatih dan pelatihan kader, Memperkuat dukungan pendampingan dan pembinaan oleh tenaga profesional dan tokoh masyarakat, serta Penyegaran/ Refreshing Kader]]>
