Pemberian edukasi terstruktur mempuyai manfaat dalam mengelola pengaturan cairan pada pasienhemodialisa. Pasien gagal ginjal kronik memerlukan pengetahuan yang baik, dengan pengaturancairan yang baik maka status kesehatan akan meningkat dan kualitas hidup akan lebih baik.Edukasi diberikan saat pasien melakukan HD, edukasi yang diberikan tentang pengontrolan cairan,hal ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman pasien sehingga pengaturan cairan dapatterpenuhi. Tujuan untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Menggunakan Booklet terhadap KepatuhanPembatasan Cairan pada Pasien Hemodialisa di RSU Islam Klaten. Desain penelitian inimenggunakan Quasi eksperimen dengan rancangan two group pretest postest with control group. Populasipada penelitian ini adalah semua pasien hemodialisa di RSU Islam Klaten sebanyak 444 orang.analisa data menggunakan uji wilcoxon. Karakteristik umur rerata umur 48,76 tahun untuk kelompkintervensi dan 48,26 tahun untuk kelompok kontrol, jenis kelamin paling banyak perempuan,pendidikan paling banyak SMP, pekerjaan paling banyak tidak bekerja dan lama menjalanihemodialisa dengan rerata 2,56 tahun Kepatuhan pasien hemodialisa tentang pembatasan cairansebelum diberikan pendidkan kesehatan adalah tidak patuh yaitu 53,3% dan setelah diberikanpendidikan kesehatan adalah patuh sebanyak 97,3% Kepatuhan pada kelompok kontrol baiksebelum dan sesudah adalah tidak aptuh sebanyak 53,3%. Ada Pengaruh Edukasi menggunakanbooklet terhadap Kepatuhan Pembatasan Cairan pada Pasien Hemodialisa di RSU Islam Klatendengan nilai p = 0,001Kata Kunci : Edukasi, Kepatuhan, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa.