Alhamd, Laode
Perhimpunan Biologi Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Stok Karbon dan Biomasa Beberapa Komoditas Tanaman Pertanian Di Bodogol- Taman Nasional Gunung Gede Pangrango – Jawa Barat Rahajoe, Joeni Setijo; Alhamd, Laode; Handayani, Dewi
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 12, No 2 (2016): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v12i2.2886

Abstract

ABSTRACTThe study of carbon stock and biomasa of agricultural commodities was conducted in the Bodogol village, Gunung Gede Pangrango National Park - West Java. The purpose of this research to determine the biomasa, carbon stock and the rate of decomposition of agricultural commodities by using destructive sample and litterbag method. Six of agricultural commodities: green beans/buncis (Phaseolus vulgaris), chilli (Capsicum annum), corn (Zea mays), bean (Vigna cylindrica), peanuts (Arachis hypogaea) and cassava (Manihot esculenta), were calculated their biomasa and carbon stocks. The result showed that the biomasa of agriculture commodities in the range of 0.152 to 4.216 t ha-1, with a carbon stock ranging from 0.01 to 1.83 t ha-1. The decomposition rate (k) of those commodities were k = 5.6 y-1; 5.48 y-1, 5.18 y-1, 5.04 y-1, 4.42 y-1, and k = 1.21 y-1, for Manihot esculenta, Vigna cylindrica, Arachis hypogea, Zea mays, Capsicum annum and Phaseolus vulgaris, respectively.Keywords: Biomasa, Gede Pangrango, Carbon, Agricultural commodities
Biomassa Gugur Serasah dan Variasi Musiman di Hutan Dataran Rendah TN. Gunung Gede Pangrango Rahajoe, Joeni S.; Alhamd, Laode
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 9, No 1 (2013): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v9i1.151

Abstract

Produksi biomasa gugur serasah dan variasi musimannya dimonitor selama 5 tahun untuk mengamati polamusiman dari gugur serasah dan kontribusi gugur serasah terhadap ekosistem hutan. Gugur serasah dikumpulkansetiap bulan dengan menggunakan 20 perangkap serasah (luas masing-masing perangkap serasah adalah 1 x 1 m2)yang berada pada petak permanen. Seluruh sampel di oven pada suhu 70 ºC. Total gugur serasah adalah 8,36 ±0,39 t ha-1 tahun-1, dengan konstribusi terbesar pada daun (6.55 ± 0.44 t ha-1tahun-1), diikuti oleh komponen yangtidak teridentifikasi (0.69 ±0.2), batang kecil (0.76 ± 0.1), bagian reproduksi (0.16 ± 0.06), and batang besar (0.21± 0.04 t ha-1 tahun-1). Pola musiman menunjukkan bahwa gugur serasah meningkat selama musim hujan. Gugurserasah daun tertinggi berada pada bulan Juli. Jenis-jenis dominan menggugurkan daun utamanya pada pertengahanmusim kering. Total gugur serasah daun dari yang tertinggi ke yang terendah diamati Nauclea lanceolata (0.36 ±0.16), Maesopsis eminii (0.25 ± 0.11), Schima wallichii (0.09 ± 0.02), Pternandra azurea (0.02± 0.01), dan Dyxoxylumdensiflorum (0.01 ± 0.01 t ha-1 tahun-1).Kata kunci: Biomassa, Gugur serasah, Hutan dataran rendah, TN. G. Gede Pangrango