Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRAKTIK DIGITALISASI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN RESILIENSI DESA WISATA TINALAH, KULON PROGO NAFI IBDIYANA MUSYARRIFANI; ANNISA DWI APRILIA; GALUH ALIF FAHMI RIZKI
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2022): Pesona Pariwisata Vol 1 No 2 Tahun 2022
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) terletak di kawasan Sungai Tinalah dan Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta. Desa ini menduduki posisi keempat dalam penghargaan ADWI 2021 dan berhasil meraih Gold Champion dalam Creative Tourism Destination Award 2022 kategori desa digital. Di balik penghargaan tersebut, pengelola desa telah melakukan uji coba pemanfaatan media digital untuk pemasaran dengan mengikuti berbagai pelatihan. Berawal dari desa yang akan digusur karena pembangunan bendungan, desa ini berhasil bertahan dengan berinovasi mengembangkan desa wisata. Kemauan untuk berkembang, inovasi, serta bantuan digitalisasi berhasil meningkatkan jumlah kunjungan tiap tahunnya hingga mencapai 12.764 pengunjung dengan total omzet 259 juta rupiah pada 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan bentukdigitalisasi pada Dewi Tinalah sebagai salah satu faktor penunjang resiliensi desa wisata berkelanjutan. Data-data yang dipaparkan merupakan kombinasi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara dengan pengelola desa wisata, sementara data sekunder diperoleh dari analisis penelitian terdahulu, website, media sosial, artikel, dan berita yang dimuat di online platform. Kombinasi data akan dipaparkan secara kualitatif deskriptif dengan pendekatan case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terwujudnya digitalisasi di Dewi Tinalah tidak luput dari peran masyarakat lokal serta kolaborasi pentahelix dengan stakeholder. Dari pengembangan dan pelatihan digitalisasi selama bertahun-tahun, Dewi Tinalah telah memiliki SDM terlatih yang mampu melakukan optimalisasi SEO dan membuat konten pemasaran omnichannel di situs web, aplikasi, media chat, serta media sosial. Dewi Tinalah juga telah dilengkapi dengan Wi-Fi, pembayaran digital, penyimpanan awan, dan Peduli Lindungi untuk tujuan CHSE. Kata kunci: desa wisata, Dewi Tinalah, digitalisasi, Resiliensi.
Pengaruh Citra Tubuh terhadap Budaya Konsumsi pada Perempuan Nafi Ibdiyana Musyarrifani
Sasdaya: Gadjah Mada Journal of Humanities Vol 6 No 1 (2022): 2022 Nomor 1
Publisher : Humanities Studies, Post-Graduate Program, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.617 KB) | DOI: 10.22146/sasdaya.5246

Abstract

Women view their bodies more negatively than men and this affects their body image. Body image is a person's evaluation of his physical appearance, other people's perceptions of his body, and how his body is adapted to these perceptions. This paper will focus on discussing the arguments about how women's body image affects their consumption culture. The research method used is literature study of secondary data from book sources, online journal articles, and data published on the internet. It was found that the construction of the ideal body in society was shaped by the capitalist popular culture industry and supported by the mass media. This construction creates a standardization of the definition of ideal beauty. Not only that, the patriarchal culture that places women as symbols of beauty that fulfills aesthetic functions in the household also influences their consumption culture. In addition to being the market object of capitalism's products, women are also the main consumers of products that are believed to help increase satisfaction with their body image, such as beauty, fitness, health, and fashion products.