Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS BERDASARKAN METODE RATING SCALES DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA Sarah Marlisa; Eka Wilda Faida
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v4i2.5676

Abstract

Waktu yang dibutuhkan petugas untuk pasien rawat jalan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM) RS adalah 5-10 menit, dari standar tersebut adalah waktu bagi pasien dimulai dari mengantri sampai mendapat data rekam medisnya. Data masalah menunjukkan bahwa pencapaian penyediaan Berkas Rekam Medis RS. Haji Surabaya tidak sesuai dengan SPM yang ≤ 10 menit, terjadi secara berturut-turut selama 3 bulan terakhir sampai dengan Januari 2018 dengan rata-rata adalah 36,73% terjadi keterlambatan penyediaan berkas rekam medis. Berdasarkan data masalah penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi kinerja petugas rekam medis rawat jalan RSU Haji Surabaya. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan meninjau kinerja petugas rekam medis. Rancangan penelitian cross sectional. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder dan dinilai dengan rating scales. Hasil penelitian bahwa penilaian kinerja petugas rekam medis, pada Job Description pendaftaran pasien baru, pasien lama dan penyimpanan memperoleh skor ≤ 3,0 kategori kurang baik, sedangkan kualitas skor 3,1 dengan kategori baik. Penilaian kuantitas, kehadiran, dan supervisi memperoleh kategori kurang baik dengan skor ≤ 3,0. Penilaian konservasi memperoleh kategori tidak baik dengan skor 2,0. Pihak rumah sakit perlu mengadakan pelatihan terhadap petugas yang belum menguasai ilmu rekam medis.
Readiness of Medical Recording and Health Information Education Institutions in the Digital Transformation Era of UTAUT Based: Kesiapan Institusi Pendidikan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Era Transformasi Digital Berbasis UTAUT Eka Wilda Faida; Dyan Angesti
Journal of Community Empowerment for Multidisciplinary (JCEMTY) Vol. 1 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : KHD Production

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53713/jcemty.v1i2.91

Abstract

Based on the results of the 2022 PERSI survey, Electronic Medical Records (EMR) ownership is not yet optimal. Permenkes Number 24 of 2022 concerning Medical Records, one of which mandates that EMR be mandatory in all hospitals in Indonesia. The Ministry of Health has a target in December 2023 to have completed the integration of One Health in all hospitals in Indonesia. Hospitals throughout Indonesia must race in the development of EMR according to the target of the Indonesian Ministry of Health. The aim to assist government programs by increasing knowledge of medical records and health information officers (PMIK) regarding the challenges and strategies of health education institutions in preparing graduates in the era of digital transformation of UTAUT-based health information. The method used is through an online national seminar with several speakers and attended by ≥ 570 participants. The results are achievement of increasing the enthusiasm of participants in increasing their knowledge with indicators of success obtaining post-test scores that are dominated by correct answers, interactive question, and answer discussions. The conclusion seminar activity can help government programs in increasing digital acceleration in Health Facilities, this can be continued in further research programs on evaluating the use of EMR.