Pembibitan merupakan salah satu tahapan dalam budidaya tanaman kopi yang harus diperhatikan agar dapat tumbuh optimal. Bibit yang baik perlu dipelihara, salah satu bagian dari pemeliharaan adalah pemupukan. Pupuk anorganik dapat dikurangi dengan penggunaan bahan organik, Salah satu contoh sumber bahan organik yang dapat digunakan untuk pemupukan pada tanaman kopi adalah urin kelinci dan air kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi urin kelinci dan air kelapa terhadap peningkatan pertumbuhan bibit kopi arabika dan mengetahui konsentrasi optimum urin kelinci dan air kelapa yang dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kopi arabika. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari 2023 sampai Mei 2023 dilakukan di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, dengan ordo tanah Inceptisol, memiliki tipe iklim C berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, 1951. Perlakuan menggunakan urin kelinci dan air kelapa dengan konsentrasi masing-masing 25%, 50%, 75% dan kombinasi urin kelinci dan air kelapa dengan konsentrasi 25% dan 50%. Percobaan ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Hasil percobaan menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif konsentrasi urin kelinci dan air kelapa terhadap variabel tinggi tanaman dan jumlah daun pada bibit kopi arabika (Coffea arabica L.) kultivar Lini S795. Konsentrasi urin kelinci 75% dapat mengimbangi pemberian pupuk urea 0,2% dalam meningkatkan pertumbuhan bibit kopi arabika (Coffea arabica L.)/1kultivar Lini S795.