Yohannes Nahuway ; Malvin Liwuto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Relevansi Pembelajaran PAK Tatap Muka Terhadap Perkembangan Afektif Peserta Didik di SMPN 30 Bandar Lampung Yohannes Nahuway ; Malvin Liwuto
MAWAR SARON: Jurnal Pendidikan Kristen dan Gereja Vol. 5 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62240/msj.v5i1.45

Abstract

Sinkretisme adalah suatu aliran yang menyatukan baik antar agama maupun ajaran agama dengan budaya lokal. Di kalangan kekristenan masih ditemukan adanya orang-orang Kristen yang menunjukkan kehidupan sinkretisme dan hal ini membuat kekristenan menjadi kabur/tidak murni lagi. Praktik kehidupan yang menganut sinkretisme dalam kekristenan tidak bisa dibiarkan karena tindakan ini dapat memengaruhi orang Kristen yang taat kepada Allah dan juga dapat mengaburkan pandangan orang yang bukan menganut agama Kristen terhadap kekristenan dengan anggapan bahwa agama Kristen adalah merupakan sinkretisme. Memang orang Kristen masih hidup di tengah-tengah masyarakat yang sarat dengan hal ini, namun perlu ada upaya yang konkrit dalam memberikan pemahaman yang benar dan alkitabiah kepada orang kristen agar dalam menjalani kehidupan benar-benar memiliki pengertian yang benar tentang apa Kristen yang paling dominan, dan peserta didik Kristen yang telah melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen secara tatap muka maupun daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian penulis, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemic covid-19 tidak begitu relevan terhadap perkembangan afektif peserta didik karena dalam pelaksanaannya terdapat banyak sekali kendala-kendala yang di alami oleh peserta didik maupun guru Pendidikan Agama Kristen sehingga dalam hal ini tidak memungkinkan untuk peserta didik berkembang secara afektif dengan baik. oleh karena itu, untuk mengembangkan afektif peserta didik sekolah-sekolah harus melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen tatap muka tetapi dengan syarat menggunakan protokol kesehatan yang lengkap dan benar.