Nadrawati
Bengkulu University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM PUTIH DARI BAHAN LOKAL BERSAMA KELOMPOK PETANI PENGUSAHA JAMUR DI DESA SURO ILIR KABUPATEN KEPAHIANG Irma Badarina; Nadrawati; Endang Sulistyowati; Zul Efendi; Farurrozi; Annisa Febriani; Dwi Ramadanti; Dinda Suci Indriani
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i3.18711

Abstract

The availability of oyster mushroom seeds was critical to sustain the mushroom business.  The skill to make the mushroom seeds such as F0, F1, and F2 were needed to solve the mushroom seeds shortage. The added efficiency value was modifying F0 media using local materials such as potato and taro tuber to substitute Potato Dextrose Agar (PDA).  The Community Service Activities were done with the mushroom farmer group preparing the oyster mushroom seeds in the Suro Ilir Village district of Kepahiang Bengkulu Province.  The Community Service Activities aimed to do the technical counseling and evaluated the farmer that had been trained to make the mushroom seeds such as  F0 seeds (potato and taro tuber media), F1 seeds (the corn media), and F2 (the mix of corn, rice bran and sawdust media).  The materials for mother culture (F0 seeds) media were from local media to substitute the Potato Dextrose Agar (PDA) components such as potato or taro tuber, the commercial jelly merk ”Swallow,” and granulated white sugar.  The workshop method was theory and practice with “learning by doing.” The farmers were guided on making the F0, F1, and F2 seeds.  After the workshop on mushroom seedlings, there was an improvement in knowledge and skill in preparing mushroom seedlings.  The farmers got the skills and were able to make the oyster mushroom seeds.  ---  Ketersediaan bibit dalam usaha jamur tiram sangat penting untuk menjaga kesinambungan usaha.  Keterampilan membuat bibit jamur mulai dari bibit F0, bibit F1 dan bibit produksi F2 perlu dibina sehingga dapat mengatasi kelangkaan bibit jamur.  Modifikasi media bibit F0 menggunakan bahan-bahan lokal seperti kentang dan umbi talas sebagai pengganti Potato Dextrose Agar (PDA),merupakan nilai tambah untuk efisiensi.  Kegiatan pengabdian membuat bibit jamur berbasis bahan lokal telah dilakukan bersama petani jamur di Desa Suro Ilir Kabupaten Kepahiang.  Tujuan kegiatan pengabdian  adalah melakukan bimbingan teknis dan evaluasi hasil kegiatan pembuatan bibit jamur tiram yaitu bibit F0 (dari media kentang dan umbi talas),   F1 (dari media biji jagung) dan F2(dari media campuran biji jagung, dedak, dan serabuk gergaji).  Bahan untuk media induk (bibit F0) berasal dari bahan lokal untuk mengganti komponen media Potato Dextrose Agar (PDA) seperti kentang atau umbi talas, agar merk”Swallow” dan gula pasir.  Metode pelatihan dilakukan secara “learning by doing” belajar sambil praktek. Pelatihan dilakukan dengan memberikan bimbingan teoritis dan latihan membuat bibit F0, bibit F1 dan bibit produksi F2.  Hasil yang didapatkan adalah setelah kegiatan pengabdian  pengetahuan dan pemahaman petani mitra  meningkat dalam pembi-bitan jamur tiram. Petani mitra mendapatkan skill dan  berhasil membuat bibit jamur tiram.