Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Modal Kerja, Penggunaan E-commerce, dan Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pendapatan Pelaku UMKM di Kota Denpasar Desak Made Sukarnasih; Ni Luh Novi Sukmawati; I Nyoman Gede Arya Diatmika; I G A Desy Arlita; Desak Ayu Sriary Bhegawati
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 14 No. 8 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/covalue.v14i8.3997

Abstract

UMKM juga merupakan fondasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan, yang dapat mengurangi masalah ketimpangan pendapatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana modal kerja, penggunaan e-commerce, dan efektivitas sistem pengendalian internal, secara parsial dan simultan, mempengaruhi pendapatan pelaku UMKM. Informasi untuk penelitian ini akan dikumpulkan dengan metodologi kuantitatif menggunakan kuesioner yang disesuaikan dengan jumlah sampel sebanyak 100 partisipan. Uji validitas, uji reliabilitas, uji F, uji t, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis klasik adalah beberapa prosedur analisis data yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, pendapatan pelaku UMKM terbukti secara signifikan didorong oleh modal kerja, penggunaan e-commerce dan efektivitas sistem pengendalian internal. Faktor-faktor tambahan yang secara signifikan meningkatkan pendapatan termasuk modal kerja dan penggunaan e-commerce.
KEBERHASILAN BISNIS BATOK KELAPA “YANDE” KABUPATEN KLUNGKUNG Desak Ayu Sriary Bhegawati; Desak Made Sukarnasih; Dewa Ayu Kadek Pramita
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali sebagai penghasil kerajinan yaitu Desa Negari disana terdapat suatu industri yang menghasilkan kerajinan dari batok kelapa bernama Yande Batok yang berdiri dengan latar belakang sejarah, ekonomi dan sosial. Yande batok berdiri pada tahun 1996 yang diawali dengan indurtri rumah sederhana hingga pada tahun 2008 industri ini mendapatkan surat ijin usahanya. Setelah berbadan hukum Yande batok masuk sebagai kategori UMKM. Hampir satu tahun pandemi terjadi, tentu membawa berbagai dampak terhadap berbagai sektor salah satunya pengerajin batok kelapa di daerah Klungkung. Hal itu membuat Yande seorang pengrajin batok kelapa harus berusaha lebih keras untuk bertahan hidup di tengah kondisi pandemic covid-19. Metode yang digunakan dalam memecahkan masalah tersebut yaitu melakukan analisis terhadap pasar dengan melihat perkembangan produk yang sedang dibutuhkan, produk yang sedang banyak diminati, dan produk apa yang harus di variasikan dengan memperluas pasar dengan melakukan segmen pasar. Keberhasilan yang diperoleh Yande Batok telah mengalami pasang surut dalam dunia wirausaha. Usaha ekonomi kreatif (Ekraf) yang ditekuni Yande di Kabupaten Klungkung ini dimulai sejak tahun 1997, dengan memanfaatkan bahan baku khusus dari kelapa. Partisipasi juga dilakukan oleh masyarakat dengan perolehan bahan baku tidak dari daerah sekitar saja, tetapi juga sampai ke daerah Dawan, Klungkung. Daerah itu sudah terkenal dengan produksi kelapa Bali yang berkualitas tinggi. Pastisipasi juga dilakukan oleh Puluhan peserta study tiru Dinas Pariwisata menyasar ke tempat produksi Yande Batok di Negari, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.