Wulandari Suryaningsih Swadayanti
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Desain Pengembangan Basis Data Sistem Surveilans Coronavirus Disease-19 (COVID-19) Wulandari Suryaningsih Swadayanti
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surveilans COVID-19 adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien. Salah satu strategi penguatan surveilans COVID-19 yaitu manajemen data, dibutuhkan integrasi berbagai sistem informasi surveilans yang ada agar dapat meningkatkan efisiensi dalam operasional kerja. Dari ketiga aplikasi sistem surveilans COVID-19 yaitu New All Record (New All Record PCR dan New All Record Antigen) dan Silacak memiliki kesamaan yang sama dalam isi field/atribut dalam form sistem sehingga memerlukan intergrasi antar satu sama lain untuk mengurangi redudansi data yang akan berpengaruh pada nilai Positivity Rate. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain pengembangan basis data sistem surveilance COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif. Penelitian dilakukan di UPTD Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri Tahun 2021.  Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari form dari ketiga aplikasi surveilans COVID-19 yaitu New All Record PCR, New All Record Antigen dan Silacak. Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan bagaimana hasil pengembangan basis data pada penelitian ini dengan menggunakan Epi Info versi 7 sebagai perangkat lunak. Pengembangan basis data dilakukan dengan perancangan basis data logical dan perancangan basis data fisikal. Integrasi dari ketiga aplikasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat dan memudahkan user dalam kegiatan surveilans COVID-19. Redundansi data juga dapat diminimalisir dalam integrasi ketiga aplikasi tersebut.