Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Ancaman Penggunaan OSINT Menyebabkan Kegagalan Pengambilan Keputusan Akibat Informasi Hoax Putra, Surya Dwi; Kusumastuti, Bhernedetha Nindya; Ma'arif, Nasrul
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 6, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Open Source Intelligence (OSINT) merupakan katalisator di bidang intelijen. Meskipun OSINT memberikan akses informasi publik yang tiada tandingannya. Risiko terhadap privasi individu karena sifat terbuka informasi di OSINT yaitu potensi pengumpulan dan penyimpanan data pribadi secara massal dapat menimbulkan risiko serius terhadap keamanan privasi. Selain itu, gangguan dan keinginan akan informasi yang diambil dari sumber terbuka dapat dipasarkan, sehingga membuka peluang penyebaran informasi palsu atau manipulasi data. Ancaman terhadap keamanan nasional juga menjadi sorotan utama, dimana informasi yang diperoleh melalui OSINT dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan kriminal atau teroris. Ketergantungan pada informasi terbuka juga membuka peluang terjadinya serangan siber yang dapat merusak integritas data intelijen.
Pencegahan Paham Radikalisme di Tingkat Korporasi Kusumastuti, Bhernedetha Nindya; Runturambi, A Josias Simon; Luthan, Ahwil
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i6.16605

Abstract

Paham radikalisme tidak dapat dipungkiri telah menyebar secara masif di lingkungan masyarakat. Di era modern, penyebaran paham radikalisme ini menjadi lebih masif seiring kelompok atau sel teror menggunakan media sosial sebagai sarana penyebaran paham mereka. Situasi ini pun menempatkan kelompok masyarakat dalam posisi yang sangat rentan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penyebaran paham radikalisme di kalangan pekerja dan dampak potensialnya terhadap stabilitas ekonomi nasional. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap kondisi penyebaran radikalisme melalui media sosial dan efeknya pada tenaga kerja. Temuan menunjukkan bahwa pekerja, karena rutinitas yang monoton, sangat rentan terhadap indoktrinasi radikal, yang menyebabkan kerentanan signifikan dalam lingkungan kerja dan ekonomi yang lebih luas. Jika tidak ditangani, hal ini dapat mengakibatkan pengurangan tenaga kerja produktif, sehingga memicu krisis ekonomi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa langkah-langkah proaktif untuk mencegah penyebaran ideologi radikal sangat penting untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional. Implikasinya menunjukkan bahwa intervensi yang ditargetkan diperlukan untuk melindungi tenaga kerja dan mempertahankan pembangunan ekonomi.