This Author published in this journals
All Journal PIR
Rizky Fadila Sella
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kepentingan Amerika Serikat Dalam Propaganda Media Massa Terkait Perkembangan Nuklir Iran Masa Pemerinatahan Mahmoud Ahmadinejad Rizky Fadila Sella; Shannaz Mutiara Deniar
Power in International Relations Vol. 8 No. 1 (2023): PIR (Power in International Relations)
Publisher : Jurnal UPU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/pir.v8i1.1

Abstract

Perkembangan nuklir Iran terus menjadi perhatian Amerika Serikat, termasuk saat Iran dipimpin oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepentingan nasional Amerika Serikat yang menjadi alasannya melakukan propaganda media massa terhadap Iran pada masa pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data yang berbasis pada studi pustaka (library research). Analisa dalam penelitian ini berdasarkan konsep propaganda dan konsep kepentingan nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepentingan Amerika Serikat yang menjadi alasan dibalik propaganda media massa yang dilakukannya terhadap Iran masa Mahmoud Ahmadinejad adalah karena AS ingin mendominasi kawasan Timur Tengah untuk dapat dengan bebas mengakses dan menguasai sumber minyak Timur Tengah. Namun Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad yang anti Barat menentang Amerika Serikat. Mahmoud Ahmadinejad yang juga fokus pada perkembangan nuklir Iran membuat Amerika Serikat merasa terancam dengan dominasinya di Timur Tengah, sehingga negara adidaya tersebut melakukan segala upaya mencapai kepentingannya tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan Amerika Serikat adalah dengan melakukan propaganda media massa terhadap Iran untuk mempengaruhi negara lain agar mendesak Iran menghentikan pengembangan nuklirnya yang dianggap mengancam perdamaian dunia.