This Author published in this journals
All Journal PIR
Ranti Kemalasari
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Fenomena Shoushika Terhadap Perekonomian Jepang Resqita Trisya Nurtyandini; Ranti Kemalasari
Power in International Relations Vol. 8 No. 1 (2023): PIR (Power in International Relations)
Publisher : Jurnal UPU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/pir.v8i1.2

Abstract

Jepang merupakan negara yang memiliki perekonomian yang relatif stabil dan unggul dibandingkan negara sekitarnya. Dibalik hal tersebut terdapat tantangan berupa kondisi demografi Shoushika, yaitu rendahnya jumlah kelahiran. Fenomena Shoushika menjadi tantangan bagi Jepang. Fenomena ini berdampak pada berbagai bidang sebagai mata rantai sebab akibat yang menyebabkan hal ini menjadi permasalahan serius seiring berjalannya waktu. Artikel ini dianalisis menggunakan konsep piramida penduduk dan teori konstruktivisme. Penelitian ini disusun menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari berbagai literatur yaitu dengan mencari, mengumpulkan, dan mengolah dokumen dari berbagai sumber literatur dan karya ilmiah penelitian terdahulu untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi fenomena shoushika pada masyarakat Jepang. Dan sejauh mana pengaruhnya terhadap perekonomian Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena shoshika akan menjadi tantangan bagi individu, perusahaan, dan pemerintah Jepang. Jepang akan membutuhkan sejumlah besar pekerja untuk mendukung perekonomiannya di masa depan. Dengan demikian, kebutuhan akan tenaga kerja di sektor ekonomi tinggi yang juga dihadapkan pada tantangan shoshika akan menjadikan Jepang sebagai negara yang membutuhkan tenaga kerja di luar wilayahnya. Upaya yang dilakukan pemerintah Jepang sudah cukup untuk mengatasi beberapa dampak fenomena shoshika, seperti krisis energi, belanja tinggi, dan menurunnya pendapatan pemerintah Jepang. Namun, belum ada hasil terukur yang pasti dari seluruh upaya yang dilakukan pemerintah Jepang dalam mengatasi dampak fenomena shoushika.