Annisa Fitri Aulia
Universitas Bina Darma

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS SMART SYSTEM PELAYANAN JASA TOUR & TRAVEL PAGAR ALAM DENGAN METODOLOGI WARD AND PEPARD Egy Septian; Nur Ayu Wulantari; Annisa Fitri Aulia; Tata Sutabri
JURNAL ILMIAH BETRIK Vol. 14 No. 03 DESEMBER (2023): JURNAL ILMIAH BETRIK : Besemah Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36050/betrik.v14i03 DESEMBER.180

Abstract

This research identifies the deficiencies in the information system of Travel Pagar Alam's business operations in the Current Application Portfolio phase. However, in the Future Application Portfolio phase, several recommendations for information systems are proposed to support the sustainability and development of the business in the future using the Ward and Pepard method. From the research findings, the first recommendation in the Strategic Quadrant suggests the use of a Promotional Information System to introduce Travel Pagar Alam to consumers in Palembang through social media platforms such as Facebook, Instagram, Whatsapp, and GoogleAds advertisements. Secondly, in the High Potential Quadrant, the importance of a Web-based Travel Service Information System is emphasized. This system will facilitate consumers with departure schedules, ticket reservations, online payments, and tour package information, all integrated into one platform. Thirdly, in the Key Operational Quadrant, it is recommended to implement an Asset Management Information System to ease the management of travel assets. A cashier system is also recommended to support business transactions in Travel Pagar Alam. Lastly, in the Support Quadrant, the use of simple systems such as Microsoft Word and Excel is suggested to facilitate record-keeping and financial bookkeeping. The research findings indicate that Tour & Travel Pagar Alam has not yet implemented information technology in its business operations. Therefore, a strategic information planning is proposed with recommendations including a web-based tour service information system, a promotional information system, a cashier information system, an asset management information system, and the use of simple systems. It is hoped that the implementation of these recommendations will assist Travel Pagar Alam in selecting and adopting suitable information technology to support its business growth in the future. Research recommendations emphasize the development of the website and company management system for a focus on continuous improvement.
Analisa ITSM Pada Website ICRM+ PT.PLN ICON PLUS Menggunakan Framework ITIL V3 Annisa Fitri Aulia; Tata Sutabri
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v6i1.306

Abstract

Website ICRM+ digunakan oleh PT. PLN ICON PLUS sebagai bentuk akan sadarnya penting teknologi informasi dan komunikasi dalam proses bisnis. Information Technology Service Management (ITSM) merupakan manajemen layanan teknologi informasi, metode yang dapat digunakan dalam pengelolaan sistem teknologi informasi pada website ICRM+. Framework ITIL V3 metode yang digunakan dalam penelitian yang berfokus pada domain service operation, bertujuan mengukur tingkat kematangan yang terjadi pada kondisi website ICRM+. Terdapat beberapa parameter yang digunakan yaitu event management, incident management, request fulfillment, problem management, dan access management. Hasil penelitian pada variabel event management tingkat kematangan 3.95, variabel incident management tingkat kematangan yang didapat 3.81, variabel problem management tingkat kematangannya 3.87, variabel request fulfillment tingkat kematangan yang didapat 3.94, variabel access management tingkat kematangannya 3.88. Jadi keseluruhan indeks rata-rata dari seluruh variabel hasil kuisioner yaitu 3.89, berada pada skala 4 dari 5 tingkat kematangan yaitu managed.
Analisa Komponen IT Service Management (ITSM) Pada Aplikasi Roblox Menggunakan Framework ITIL V.4 Annisa Fitri Aulia; Takdir Alisyahbana; Tata Sutabri
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v6i1.315

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin maju disetiap lini baik dalam dunia industry, pendidikan ataupun dunia games,membuat orang berlomba-loba dalam perkembanganya untuk menjadi yang terbaik, metaverse adalah bagian dari internet yang dimana didalamnya dibuat sedemikian rupa menyerupai dunia nyata, metaverse dalah ruang virtul untuk berkomunikasi dengan sesama dalam suatu tempat tertentu di dunia virtual, terutama dalam game online begitu banyaknya game yang menjamur sehingga metavere adalah salah satu tempat berkumpulnya para gamers di seluruh lapisan dunia yaitu berada di metaverse. Roblox adalah sebuah platform permainan daring dan sistem pembuatan permainan yang memungkinkan pengguna memprogram permainan dan memainkan permainan yang dibuat oleh pengguna lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa komponen ITSM pada aplikasi Roblox dengan menggunakan framework ITIL V4. Pengukuran dengan maturiti model. Terdapat 2 pengukuran dalam penelitian ini yaitu dengan ITIL Maturity Model / Agile Maturity Model dan Analisis GAP. ITIL Maturity Model untuk mengetahui tingkat kematangan terhadap layanan teknologi informasi dan Analisis GAP untuk melihat seberapa besar jarak antara ekspektasi dan realita. Hasil dari pengukuran ITIL maturity berupa level kematangan 1 sampai dengan level 5. Agile Maturity Model untuk mengetahui fitur teknologi informasi apa saja yang perlu dilakukan perkembangan lebih lanjut dengan menggunakan Agile Maturity model. Hasil berupa analisa komponen ITSM yang dapat dijadikan bahan untuk pengambilan kebijakan pada kebijakan yang mendatang. Hasil pengukuran dari objek penelitian berdasarkan maturity model dan agile capability model. Maturity model berada pada level 4 (managed), sementara Analisis GAP model berada pada level 5.