Mailisman Cut Shalihin
Universitas Muhammadiyah Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI BACA TULIS AL-QURAN DI TPA ISTIQAMAH KAMPUNG BARU BANDA ACEH Mailisman Cut Shalihin
Al-Fathanah Vol 1, No 2, Oktober (2021): AL-FATHANAH: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/al-fathanah.v1i2, Oktober.1148

Abstract

Sudah sejak lama TPA dijadikan sebagai tempat mempelajari dan mengajarkan isi lafazh-lafazh Al-Quran beserta makna-maknanya, karena Allah memberi pahala bagi yang membacanya, seperti yang ada di TPA Istiqamah Gampong Baru Banda Aceh. Berdasarkan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini akan terfokus kepada tiga point diantaranya: 1) Bagaimana implementasi pembelajaran baca tulis Al-Quran yang ada diterapkan TPA Istiqamah Kampung Baru Banda Aceh 2) Apa yang menjadi keunggulan TPA Istiqamah Kampung Baru 3) Apa saja hambatan-hambatan dalam pelaksanaan belajar baca tulis di TPA Istiqamah Kampung Baru Banda Aceh?. Adapun tujuan dari penulisan ini ialah: 1) Untuk memahami implementasi pembelajaran baca tulis Al-Quran yang ada diterapkan TPA Istiqamah Kampung Baru Banda Aceh 2) Untuk memahami hal keunggulan TPA Istiqamah Kampung Baru 3) Untuk memahami hambatan-hambatan dalam pelaksanaan belajar baca tulis di TPA Istiqamah Kampung Baru Banda Aceh. Dan Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun hasil penelitian adalah: 1) Pengemplementasian pembelajaran baca tulis Al-Quran yang ada diterapkan di TPA Istiqamah menggunakan metode Iqra, dan waktu proses pembelajaran dilakukan dari hari senin hingga hari jumat. 2) TPA Istiqamah memiliki beberapa keunggulan, seperti TPA Istiqamah tidak hanya terfokus kepada sistem baca tulis Al-Quran saja. 3) Hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan belajarnya disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor fasilitas yang kurang memadai, padahal fasilitas ini merupakan penunjang untuk kelancaran dalam proses belajar mengajar