Listia Purnama Aripin
UNIVERSITAS GARUT

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOLABORASI PENGELOLAAN WISATA SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT Rd. Ade Purnawan; Nurbudiwati Nurbudiwati; Listia Purnama Aripin; Raden Putri Aprilia Nuraini
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 3 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i3.12873

Abstract

Kolaborasi pengelolaan wisata Situ Bagendit dijalin untuk menyelamatkan aset yang telah dibangun, kolaborasi tersebut dilandasi oleh surat perjanjian yang ditanda tangani oleh UPT Situ Bagendit beserta para pelaku usaha didukung oleh surat keputusan dari Dinas Pariwisata yang memuat tentang hak, kewajiban dan tugas para pelaku usaha. Dalam proses kolaborasi yang dijalin, peneliti menemukan adanya permasalahan dalam penggunaan sumber daya manusia yang dianggap belum efektif, kemudian ditemukan pula dalam kemitraan dimana kolaborasi yang dijalin diduga belum memenuhi kriteria kemitraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kolaborasi pengelolaan wisata Situ Bagendit dan untuk mengetahui hambatan dari kolaborasi pengelolaan wisata Situ Bagendit. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori prinsip kolaborasi dari (Edralin & Whitaker, 2007). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan induktif yang artinya menggunakan data yang terpisah namun relevan dengan metode triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi pengelolaan wisata Situ Bagendit sudah dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, meskipun pada pelaksanaannya masih terdapat beberapa kekurangan dan hambatan, secara transparansi kolaborasi ini belum bisa dikatakan transparan, akuntabilitas yang terjadi belum optimal, bentuk partisipatif yang dilakukan oleh setiap pihak berjalan dengan baik, efisiensi yang dilakukan sudah maksimal, efektivitas mengenai sasaran dan tujuan yang direncanakan berhasil dicapai, konsensus dilaksanakan di wilayah internal, dan kemitraan yang terjalin belum bisa dikatakan saling menguntungkan dan memajukan. Hal ini dikarenakan kurang meratanya kesadaran sumber daya manusia yang terlibat dalam kolaborasi ini dan kurangnya rasa kepercayaan terhadap satu pihak dengan pihak yang lainnya yang  terjalin dalam kolaborasi pengelolaan wisata Situ Bagendit. Simpulan dari penelitian ini adalah kolaborasi yang dijalin belum dikatakan baik, karena ditemukannya beberapa kekurangan dan hambatan. Kata Kunci: Kolaborasi, Pengelolaan, Wisata