Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN MODEL CIPP DI SMA NEGERI 2 BANJARMASIN Muhammad Ghiffari; Hamsi Mansur; Agus Hadi Utama
J-INSTECH Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/j-instech.v1i2.12060

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mengubah lanskap pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kebijakan pembelajaran daring menggunakan media pembelajaran online telah diimplementasikan di berbagai sekolah, termasuk  di  SMA  Negeri  2  Banjarmasin.  Namun,  penting  untuk  mengevaluasi  kebijakan  tersebut  guna memahami efektivitasnya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan pembelajaran daring menggunakan media pembelajaran online selama masa pandemi COVID-19 di  SMA  Negeri  2  Banjarmasin  dengan  menggunakan  model  CIPP  (Context,  Input,  Process,  Product). Evaluasi  CIPP  adalah  kerangka  evaluasi  yang  holistik,  yang  melibatkan  identifikasi  konteks  kebijakan, analisis  input  kebijakan,  evaluasi  proses  implementasi,  dan  penilaian  terhadap  produk  atau  hasil  dari kebijakan  tersebut.  Pertama,  dalam  tahap  konteks,  akan  dikaji  kondisi  lingkungan  yang  mempengaruhi kebijakan  pembelajaran  daring  di  SMA  Negeri  2  Banjarmasin,  termasuk  tantangan  teknis,  ketersediaan infrastruktur, dan kesiapan siswa dan guru dalam mengadopsi pembelajaran online. Selanjutnya, tahap input akan melibatkan analisis terhadap perencanaan kebijakan, sumber daya yang tersedia, dan strategi pengajaran yang diimplementasikan dalam pembelajaran daring. Tahap selanjutnya adalah proses, di mana evaluasi akan difokuskan  pada  pelaksanaan  kebijakan  pembelajaran  daring  menggunakan  media  pembelajaran  online. Aspek  yang  akan  dievaluasi  mencakup  interaksi  antara  guru  dan  siswa,  penggunaan  media  pembelajaran online, penilaian dan umpan balik, serta dukungan teknis yang diberikan kepada guru dan siswa. Terakhir, tahap  produk  akan  melibatkan  penilaian  terhadap  hasil  pembelajaran  yang  dicapai  melalui  kebijakan pembelajaran daring. Dari hasil penelitian data disimpulkan bahwa SMAN 2 Banjarmasin telah melaksanakan kebijakan pembelajaran daring secara baik dan maksimal dilihat dari tingkat keberhasilan yang tinggi.