Dalam industri Rumah Sakit, Instalasi Farmasi merupakan salah satu unit yang harus ada pada pelayanan di rumah sakit dan merupakan salah satu unit sebagai sentral pendapatan. Pada tahun 2023 Instalasi RSU Gladish Medical Center belum melaporkan kinerja secara lengkap. Selain itu penggunaan SIM-Farmasi belum optimal, dari 76 fitur hanya 35% yang digunakan. Dari hal tersebut karena kurangnya pengetahuan petugas terhadap pengelolaan persediaan farmasi dan SIM-Farmasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan pengetahuan petugas, penerapan SIM-Farmasi dan kinerja Instalasi Farmasi setelah dilakukan pelatihan pengelolaan persediaan farmasi dan SIM-Farmasi. Desain penelitian ini menggunakan dua metode yaitu quasi eksperimental untuk metode kuantitatif dan metode kualitatif dengan jumlah responden 12 orang petugas farmasi. Hasil dari penelitian ini terdapat peningkatan pengetahuan petugas farmasi dan penerapan SIM-Farmasi dengan hasil uji Wilcoxon nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.002 karena nilainya lebih kecil dari 0,05 dan tanda negatif pada nilai Z menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan petugas setelah pelatihan secara signifikan maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima dan pada hasil kinerja farmasi terdapat peningkatan kinerja Instalasi Farmasi pada indikator yang diukur. Kesimpulannya bahwa pelatihan petugas farmasi dapat meningkatkan pengetahuan petugas farmasi, penerapan SIM-Farmasi dan kinerja Instalasi Farmasi.