Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam hayati, sehingga Indonesia dijuluki dengan negara Megabiodevercity. Dengan banyaknya sumber daya alam hayati, Indonesia memiliki pemanfaatan dalam pemberdayaan sumber daya alam dibidang industri salah satunya yaitu penghasil minyak atsiri. Tanaman Callistemon memiliki keterkaitan erat dengan melaleucas yang memiliki persamaan morfologi dan bunga. Callistemon umumnya disebut sebagai “bottle brush” karena memiliki bentuk bunga yang mirip seperti sikat botol. Minyak atsiri (essential oil) merupakan minyak nabati yang mudah menguap, mempunyai rasa getir, serta memiliki bau aromatik. Metode yang digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri ini yaitu dengan cara penyulingan uap air atau water and steam distillation. Hasil penyulingan minyak atsiri sampel daun dan buah pada tumbuhan Callistemon menunjukkan minyak atsiri yang dihasilkan dari sampel daun lebih banyak dibandingkan minyak atsiri yang dihasilkan daripada sampel buah. Dari hasil penyulingan minyak atsiri sampel daun dan buah yang ada pada Kebun Raya “Eka Karya” Bali dengan menggunakan metode penyulingan air dan uap, dapat diperoleh hasil minyak atsiri yang memiliki tekstur cair, berwarna kekuningan dan mempunyai bau yang menyengat. Adapula minyak atsiri yang tercampur n-Hexane memiliki tekstur yang cair, warna transparan, dan memiliki bau yang tidak terlalu harum atau menyengat. Jumlah minyak atsiri yang dihasilkan memiliki jumlah volume yang berbeda-beda. Dari sampel daun dan buah yang digunakan, diketahui bahwa sampel daun memiliki kadar minyak atsiri lebih banyak dibandingkan dengan sampel buah.