Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode thawing menggunakkan air hangat suhu 37 0C dengan air es suhu 5 0C terhadap kualitas semen beku dan keberhasilan inseminasi buatan (IB) pada sapi PFH di Kecamatan Tengaran.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semen beku (straw) produksi BIB Ungaran dengan pejantan Ramaeden kode bull 30908 bacth P 044, Sapi yang digunakan adalah sapi betina peranakan Fries Holstein (PFH) umur kisaran kurang lebih 3 tahun dengan mengetahui tanggalnya 2 gigi depan , BCS 3 – 4 ,dan sedang pada masa birahi / estrus.Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) kedalam dua perlakuan dengan 8 ulangan (P1 dan P) dan 10 kali ulangan (U1, U2, U3, U4, U5, U6, U7, U8, U9, U10). Hasil kuantitatif kualitas semen beku Thawing menggunakan air hangat suhu 370C selama 30 detik antara lain Motilitas 71,67 %, Persentase spermatozoa hidup 64,51 %, Abnormalitas 17,99 %, Mortalitas 35,36 % sedangkan kualitas semen beku Thawing menggunakan air es suhu 50C selama 30 menit antara lain Motilitas 63,94 %, Persentase spermatozoa hidup 31,61 %, Abnormalitas 20,36 %, Mortalitas 72,71 %. Hasil Penelitian kemudian di analisa menggunakan Uji T untuk mengetahui pengaruh perlakuan parameter dan pengamatan dengan menggunakan program SPSS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang memberi perbedaan yang sangat nyata (P<0,05) adalah motilitas spermatozoa, viabilitas spermatozoa, mortalitas spermatozoa dan sevice per conception (S/C). Sedangkan abnormalitas spermatozoa tidak berbeda nyata (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah dapat disimpulkan bahwa Penggunaan perbedaan metode thawing menggunakan air hangat dengan suhu 37 0C selama 30 detik lebih baik dibandingkan dengan menggunakkan air es suhu 5 0C selama 30 menit