Novi Andareswari
Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Paparan Risiko Multibahaya Bencana di Jaringan Jalan Kabupaten Trenggalek Yuni Ambarwati; Novi Andareswari; Ayu Fitriatul Ulya
Local Engineering Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/lejlace.v1i2.75

Abstract

Penelitian ini memaparkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan akan bahaya yang terjadi pada jaringan jalan yang tidak dapat kita ketahui kapan terjadinya. Tak jarang bencana alam sering menimbulkan berbagai permasalahan yang kompleks dari kemacetan di sepanjang ruas jalan hingga korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana alam seperti terjadinya gempa bumi, banjir dan cuaca buruk yang mengintimidasi di sepanjang ruas jalan yang ada di Kabupaten Trenggalek. Dengan metode deskriptif kualitatif penelitian ini menapaki langkah awal dengan membuat union (gabungan beberapa lapisan data input menjadi satu) kebencanaan pada Qgis sebagai analisis kemudian dilakukan rasterize (mengubah data vector (simpul dan jalur) menjadi pixel (raster) dan akhirnya dilakukan pembobotan (skoring) untuk tingkat bahaya maka akan diketahui tingkat kerawanan bencana dengan predikat very low, low, medium, high dan very high. Hasil dari penelitian ini diharapkan masyarakat dapat berupaya untuk mengurangi adanya akibat yang ditimbulkan oleh bencana alam yang mengintai saat melintasi ruas jalan yang berpotensi menimbulkan bahaya. Selain itu, dengan pemberian peringatan tanda bahaya akan bencana di jalan juga menjadi rambu-rambu yang dapat meningkatkan kewaspadaan para pengendara dan masyarakat yang melalui jalur merah seperti pada bencana Gempa Bumi rentan di ruas jalan yang ada di Kecamatan Bendungan dan Kecamatan Panggul, untuk bencana Banjir titik tertinggi berada di Kecamatan Pogalan dan Kecamatan Tugu dan Cuaca buruk yang rentan terjadi di Kecamatan Suruh dan Kecamatan Dongko.