ABSTRAKProduksi pupuk organik pada Kelompok Tani Usaha Bersama masih dilakukan dengan cara tradisional dan belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Terdapat ketersediaan limbah yang berasal dari ternak sapi yang berupa kotoran sapi ditumpuk dan dibiarkan sampai kering. Namun dalam memproduksi pupuk granul diperlukan proses pengeringan yang cukup lama. Hal tersebut menjadi kendala dalam memproduksi pupuk organik terutama pada waktu musim penghujan pembuatan pupuk organik yang menyebabkan lamanya pengeringan sehingga produksinya berjalan lambat. Alternatif solusi terhadap permasalahan ini adalah dengan mengolah limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik granul dengan bantuan rumah UV Dryer. Penggunaan rumah UV dryer akan mempercepat proses pengeringan dan proses pengolahan tetap bisa dilakukan meskipun memasuki musim penghujan. Disisi lain pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik berbentuk granul perlu dilakukan karena menjadi daya Tarik sehingga meningkatkan pendapatan petani. Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa pengolahan limbah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik granul sebagai bahan pembenah tanah sangat potensial dikembangkan. Setelah dilakukannya PKM, Kelompok Tani Usaha Bersama Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam membuat dan melakukan pengemasan pupuk organik granul sebagai alternatif pembenah tanah sebagai upaya peningkatan produksi tanaman budidaya san pendapatan bagi petani.