Maslani, Maslani
Lambung Mangkurat University Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PERMAINAN (GAME) RANKING I PADA MATERI NORMA DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DI KELAS VII A SMPN 4 PELAIHARI Maslani, Maslani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pada pembelajaran PKn di sekolah, khususnya SMPN4 Pelaihari adalah diantaranya masalah hasil belajar dan keaktifan  siswa yang rendah, dan demikian pula dengan efektifitas guru dalam pembalajaran juga belum secara optimal. Hal ini ditengarai karena peran guru masih dominan menggunakan ceramah sehingga pembelajaran menjadi monoton dan menjenuhkan bagi siswa, dan pada akhirnya hasil belajar siswa juga rendah. Penggunaan model pembelajaran permainan (game) Ranking I diharapkan dapat  meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Model pembelajaran  ini dipilih karena lebih bermakna, menarik, tidak menjemukan, serta dapat merangsang minat dan motivasi siswa untuk belajar sehingga diharapkan hasil belajar dan keaktifan  siswa  pun akan meningkat, dan demikian pula peran guru dalam pembelajaran lebih efektif. Penerapan dan penelitian ini dilakukan di  SMPN 4 Pelaihari Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A yang berjumlah 25 orang, 12 laki-laki dan 13 perempuan, semester 1 (ganjil)  tahun pelajaran 2015/2016. Hasil pengamatan dan analisis menunjukkan bahwa  rata-rata hasil belajar siswa 81,6  dan aktifitasnya 88,8 % . Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan prestasi siwa dalam mengikuti pembelajaran PKn dengan menggunakan model permainan (game) Ranking I  ini telah berhasil mencapai target atau harapan yang diinginkan yaitu  meningkatnya hasil belajar dan aktifitas  siswa dalam pembelajaran PKn materi Norma dalam Kehidupan Bersama. Demikian pula dengan efektifitas peran guru dalam pembelajaran mencapai 98,9%. Tingkat prosentase ini menunjukkan efektifitas peran guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model permainan (game) Ranking I pada pembelajaran PKn materi Norma dalam Kehidupan Bersama. Disarankan kepada semua guru untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru, hendaknya guru dalam mengajar senantiasa menggunakan metode dan model pembelajaran yang bervariasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan dan kejenuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran, khususnya model permainan (game) Ranking I. Kata kunci: hasil belajar, keaktifan, ranking I, dan efektifitas.
THE ABILITY OF STUDENTS IN APLICATING TAJWID WHILE READING THE HOLY QURAN NURZANAH, NISA; Rochman, Chaerul; Maslani, Maslani
EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.68 KB) | DOI: 10.5281/edukasi.v7i1.364

Abstract

We as Muslims are inseparable from learning the Holy Qur'an, because the Qur'an is the source and basis of the first and foremost law. Therefore studying the Qur'an from various scientific aspects is very important. To get the knowledge in depth and in detail in terms of reading it requires mastery and application of recitation. Reading the Qur'an with its legal recitation is fard ain for every Muslim. This research was carried out to see how the students' ability to apply Tajweed in reading Al-Qur'an letter Al-Maidah verse 48. The author took basic competencies in reading Q.S Al-Maidah / 5: 48 according to the rules of recitation and makhrajul letters. This research was obtained by conducting tests on 30 students of class XI in Budi Luhur Cimahi High School. After the results are known, the authors conducted interviews with several students who were still lacking in applying the rules of recitation and pronunciation of makhrajul letters. This is because students rarely read the Koran and have never studied tajwid.