Aziz Budianta
Tadulako University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Hinterland dan Strategi Pengembangan Wilayah Perbatasan Kota Palu dan Kabupaten Donggala Alif Ananda; Aziz Budianta; Supriadi Takwim
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v2i2.20

Abstract

Wilayah pinggiran pada dasarnya merupakan wilayah yang paling pinggir atau wilayah pedalaman atau biasa disebut juga dengan wilayah Hinterland. Secara fisik, wilayah pinggiran tersebut dapat dicirikan oleh kegiatan pedesaan rural yang bercampur dengan kegiatan perkotaan rural-urban, atau dapat juga wilayah tersebut sudah fully build-up. Bergantung pada lokasinya, setiap wilayah pinggiran mempunyai karakteristik unik tersendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai studi Hinterland dan strategi pengembangan wilayah antara perbatasan Kota Palu dan Kabupaten Donggala di perbatasan sisi Barat dan sisi Utara sebagai dasar rekomendasi strategi pengembangan wilayah. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil analisis pada Wilayah Barat perbatasan Kota Palu dan Kabupaten Donggala yakni (Kelurahan Watusampu dan Desa Loli Oge) dan pada Wilayah Utara perbatasan Kota Palu dan Kabupaten Donggala yakni (Kelurahan Pantoloan Boya dan Desa Wani 1, Wani 2, Wani Lumbumpetigo) telah teridentifikasi bahwa Wilayah-Wilayah tersebut adalah Wilayah Hinterland, dikarenakan selain di sisi secara administrasif Wilayah tersebut berjauhan dari pusat pemerintahan Kota dan Kabupaten disisi lain Wilayah-Wilayah tersebut di lihat dari segi karakteristik perkotaan (urban) dan pedesaan (rural). Selanjutnya dilakukan strategi pengembangan wilayah yang disesuaikan dengan hasil analisis swot pada penentuan kategori kuadran swot mulai dari kategori kuadran I,II, dan IV terhadap wilayah yang telah teridentifikasi Hinterland, agar wilayah tersebut bisa berkembang lebih baik dan tidak ketinggalan dalam pengembangan wilayah.