Irene Febriani
Poltekkes Kemenkes Palangkaraya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keterpaparan Informasi Kesehatan Reproduksi terhadap Pengalaman Seksual Remaja Wahidah Sukriani; Itma Annah; Irene Febriani; Restu Krisnata; Sri Lilestina Nasution
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 5 No 4 (Oktober 2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.711 KB) | DOI: 10.33096/woh.v5i04.56

Abstract

Masa remaja adalah masa antara dari anak-anak menjadi dewasa yang ditandai dengan perubahan secara fisik dan seksual yang signifikan. Salah satu masalah yang seringkali muncul pada masa ini adalah perilaku seksual berisiko yang terjadi saat organ reproduksi belum matang. Saat ini informasi kesehatan reproduksi bagi sebagian masyarakat masih dianggap tabu. Data menunjukkan walaupun sebagian besar remaja telah mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi, namun perilaku seksual berisiko pada remaja tetap tinggi. Perilaku seksual berisiko disni seperti berciuman, berpelukan, meraba dan atau merangsang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterpaparan informasi kesehatan reproduksi remaja terhadap perilaku seksual remaja berisiko di Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional melalui analisa data Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) Remaja Tahun 2019 dengan unit analisis Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil Penelitian menujukkan sebagian besar remaja di Kalimantan Tengah merupakan kelompok remaja awal (usia 10-14 tahun) yaitu 54,2%, berpendidikan dasar (65,7%), berjenis kelamin laki-laki (53,8%) dan memiliki tingkat kesejahteraan rendah (65,1%). Sumber informasi kesehatan reproduksi remaja dari media luar ruang terbanyak didapatkan melalui televisi (64,2 %), dari petugas terbanyak didapatkan dari guru (70,9%) dan dari institusi didapatkan terbanyak dari pendidikan formal (73,7%). Sebanyak 2,2 % remaja mengaku pernah melakukan hubungan seksual. Tidak terdapat hubungan antara keterpaparan informasi kesehatan reproduksi remaja dengan pengalaman seksual remaja di Kalimantan Tengah (p lebih kecil 0,05). Diperlukan kerjasama berbagai pihak dalam upaya promosi kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja.