Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Role Of The Indonesian Automatic Finger Print Identification System (Inafis) In Identifyng Perpetrators Of Murder Cases (A Cases Study In The Regional Police Of West Sumatera) Yoga Pratama Pratama; Deaf Wahyuni Ramadhani
Activa Yuris: Jurnal Hukum Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ay.v1i2.9948

Abstract

Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) is a unit that plays a role in identifying a person through scientific means, by examining fingerprints at a crime scene. As stipulated in Article 15 paragraph (1), Law Number 2 of 2002 concerning the Indonesian National Police states that, "taking the first action at a crime scene, taking fingerprints and identities and other photographs, seeking information and evidence, receiving and keeping findings for a while ". Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) is a unit that plays a role in identifying a person through scientific means, by examining fingerprints at a crime scene. The police, especially the Inafis unit itself, are looking for fingerprints in the vicinity of the crime scene (TKP) which will later assist investigators in finding and arresting the perpetrators of the murder. The problems raised in this study are, How are the roles and constraints of the Indonesian Automatic Finger Print Identification System (Inafis) of the West Sumatra Regional Police in uncovering the perpetrators of murder
Peningkatan Kreativitas untuk Kemandirian Anak Didik Pemasyarakatan di LPKA Kelas II Tanjung Pati, Kab. Limapuluh Kota Deaf Wahyuni Ramadhani; Uning Pratimaratri
Buletin Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/bppm.v1i1.13144

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Program Sarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta bertujuan untuk meningkatkan kreativitas guna menciptakan kemandirian bagi warga binaan LPKA Kelas II Tanjung Pati. Metode pendekatan yang diterapkan adalah diskusi terbatas dan fokus serta penyuluhan yang partisipatif berupa pemberian pelatihan keterampilan. Tim menempatkan diri sebagai fasilitator yang memfasilitasi AndikPas LPKA Kelas II Tanjung Pati dalam kegiatan merangkai bunga/tanaman artifisial. Walaupun belum pernah mendapatkan pelatihan keterampilan mengenai cara pembuatan tanaman artifisial dengan menggunakan bahan pokok dari tumbuhan asli seperti pohon bambu dan pohon jambu, namun AndikPas LPKA Kelas II Tanjung Pati cukup memahami materi yang diberikan dan dapat mempraktikannya dengan baik. Namun begitu AndikPas masih memerlukan pembelajaran dan praktik terus-menerus (kontinu) dan intensif, agar dapat menghasilkan karya yang memiliki nilai jual yang tinggi. Sehingga nanti apabila kembali ke tengah masyarakat, mereka dapat menjadikan seni merangkai bunga sebagai sebagai peluang usaha.