Tasya Shafa S.M
Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA: LITERATURE REVIEW Dhiyah Ariba Oktaviani; Siti Rahayu Nadhiroh; Tasya Shafa S.M; Hafizotun Tsaqifah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.19904

Abstract

Status gizi seseorang yang dikendalikan oleh konsumsi makanan dan pemanfaatan zat gizi dalam tubuh sangat menentukan tingkat kesehatannya. Hasil suatu penyakit dan pencegahan dininya dapat diprediksi berdasarkan status gizi. Bayi (di bawah dua tahun/bayi) ditandai dengan pertumbuhan fisik yang pesat pada dua tahun pertama kehidupannya. Bayi di bawah usia dua tahun merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah gizi. Kebutuhan nutrisi anak sepanjang tahun-tahun awal kehidupannya sangatlah penting. Malnutrisi dapat menimbulkan dampak negatif yang parah, dan dampak terburuknya dapat mengakibatkan kematian. Status gizi balita merupakan permasalahan yang dipengaruhi oleh beberapa variabel langsung dan tidak langsung. Penyakit menular dan pola makan anak mempunyai dampak langsung pada status gizi anak, sedangkan kondisi sosial ekonomi dan rendahnya kesadaran dan pengetahuan orang tua terhadap kebutuhan gizi anak kecil—khususnya pengetahuan ibu—memiliki dampak tidak langsung. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi.  Studi literature dilakukan dengan memilih artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yang diberikan, Sebagian besar artikel menggunakan metode cross sectional dan sebagian lainnya menggunakan metode surved /wawancara. Hasil telaah dari 11 artikel menunjukkan bahwa 8 artikel memberikan hasil positif terhadap topik penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa ibu balita dan calon ibu bayi perlu diberi edukasi agar dapat membantu meningkatkan status gizi anak.