Abstrak Kegiatan Penyakit streptococcosis ini merupakan salah satu permasalahan dalam usaha budidaya Ikan Nila. Penyakit streptococcosis dapat menyebabkan kematian ikan lebih dari 50% populasi dalam 1 minggu. Penggunaan bahan-bahan kimia seperti antibiotik, saat ini dibatasi dan tidak dianjurkan untuk penanggulangan.  Maka, perlu dikembangkan bahan alternatif yang berfungsi sebagai antibakteri, Ekstrak Daun Jengkol dapat berpotensi sebagai antibakteri. Maka dilakukan penelitian untuk mengetahui LC50 pada benih ikan nila gift dan daya hambatnya untuk bakteri Streptococcus iniae. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 dan bertempat di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas II Palembang dan di Kampus C Fakultas Perikanan UPGRI Palembang, dengan menggunkan metode eksperimental laboratoris  dan menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk uji efektivitas antibakteri dan LC50. Jumlah perlakuan  uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) ekstrak daun jengkol terhadap bakteri Streptococcus iniae sebanyak 6 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sedangkan uji LC50  terhadap ikan nila gift sebanyak 7 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, nilai MIC pada  konsentrasi tertinggi yaitu 10% yang mengandung 100 mg ekstrak per ml  akuades (100 mg/ml) yang memiliki diameter zona hambat 17,6 mm yang aktivitas antibakterinya tergolong kuat. Sedangkan konsentrasi  0,001 tidak menunjukkan zona hambat (0 mm),maka Konsentrasi 0,01 % dapat digunakan sebagai konsentrasi minimum (mininum inhibitory concentration) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus inae. Sedangkan pada uji LC50 memperoleh hasil bahwa tingkat mortalitas dengan dilakukan uji BNT menghasilkan bahwa P6 (0,04%) berpengaruh nyata terhadap perlakuan P5 (0,032%), P4 (0,016%), P3 (0,008%), P2 (0,004%), P1 (0,002%) dan P0 (0%).Kata Kunci : Ekstrak daun jengkol, LC50, dan MIC.