Khoirunnisa S. Nugroho
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH RASIO MASSA KATALIS CaO DAN RASIO MOL MINYAK DENGAN METANOL PADA PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK RANDU MENJADI BIODIESEL Herawati Retnaningtyas; Khoirunnisa S. Nugroho; Hardjono Hardjono
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 5 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.28

Abstract

Pembuatan biodiesel pada umumnya dihasilkan melalui transesterifikasi minyak nabati yang dikatalisis oleh katalis basa atau asam homogen dengan cara dilarutkan di dalam metanol. Namun, penggunakan katalis homogen bersifat korosif dan sukar dipisahkan dari campuran reaksi sehingga penggunaan katalis ini tidak dapat di-recycle. Salah satu upaya untuk mengatasi kondisi tersebut adalah menggunakan katalis heterogen seperti CaO. Limbah cangkang kerang darah sangat berpotensi untuk dijadikan sumber katalis heterogen karena melalui proses kalsinasi kandungan CaO pada cangkang kerang darah sebesar 99,09%. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh rasio mol minyak dengan metanol dan pengaruh rasio massa katalis CaO dari cangkang kerang darah dengan CaO murni terhadap %massa FAME yang dihasilkan. Katalis yang dihasilkan melalui proses kalsinasi dianalisis menggunakan metode XRD dan SEM-EDX. Variabel yang dipelajari adalah rasio mol minyak dengan metanol 1:5, 1:7, dan 1:9 dan rasio massa katalis CaO dari cangkang kerang darah dengan CaO murni 0:1, 1:3, 1:1, 3:1, dan 1:0. Berdasarkan hasil penelitian, %massa FAME maksimal didapatkan sebesar 98,37% pada kondisi rasio mol minyak dengan metanol 1:7 dan rasio massa katalis CaO dari cangkang kerang darah dengan CaO murni 0:1.