Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Negara Great Powers terhadap Kawasan Tanduk Afrika Dalam Perang Rusia – Ukraina Prakoso, Dwi Luthfan; Aliabbas, Anton
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5 No. 2 (2022): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/paradigmapolistaat.v5i2.7132

Abstract

In some cases, great powers have influence on how countries determine their foreign policy. The Horn of Africa is one of the regions in Africa where its countries have foreign policies, which heavily influenced by Great powers. During the decision making process at the United Nations regarding the Russia-Ukraine War, countries in the Horn of Africa do not have a single agreement and instead differ from each other. This study applies qualitative research and employs the theory of Regional Security Complex and Offensive Neorealism to examine how Great powers influence foreign policy decisions making process in the Horn of Africa, in particular the Russia-Ukraine conflict. The results indicate that there are two factors influence the foreign policy making process in the Horn of Africa, namely internal and external factors. Internal factors are historical background, political and economic domestic conditions. External factors illustrate how Great powers play significant role in determining the direction of foreign policy of the Horn of Africa countries relating to the Russia-Ukraine War. Thus, these lead to the difficulty of making single joint agreement to promote prosperity. Keywords: Horn of Africa, Great powers, Regional Security Complex, Offensive Neorealism, Russia – Ukraine War.
Analisis Pola Diplomasi Digital Indonesia Dengan Negara-Negara Kepulauan Karibia (Studi Komparasi: Kekuatan Diplomasi Digital) Mawaddah Warohmah, Arsikh; Aliabbas, Anton
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1215-1229

Abstract

Dampak globalisasi secara  tidak langsung telah menciptakan pergeseran pola interaksi yang lebih modern. Pola ini kemudian merambah dalam hubungan internasional khususnya dalam urusan diplomasi, yang disebut dengan Diplomasi Digital. Diplomasi digital merupakan pola hubungan yang dilakukan dengan menggunakan instrumen digital seperti media sosial. Selanjutnya, penlitian ini bertujuan membahas mengenai pola diplomasi digital Indonesia dengan negara-negara di Kepulauan Karibia melalui pendekatan kuantitatif dan metode analisis jejaring sosial. Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan menggunakan API Twitter Developer yang kemudian diolah melalui aplikasi Gephi dan Microsoft Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Analisa komparasi digital diplomasi Indonesia dan negara-negara Kepulauan Karibia secara pengaruhnya didominasi oleh aktor Negara Kepulauan Karibia melalui klaster Masyarakat sipil dan pemerintahKata kunci:  Digital Diplomasi, Analisis Jaringan Sosial, Indonesia, Negara Kepulauan Karibia.
Analisis Pola Diplomasi Digital Indonesia Dengan Negara-Negara Kepulauan Karibia (Studi Komparasi: Kekuatan Diplomasi Digital) Mawaddah Warohmah, Arsikh; Aliabbas, Anton
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1215-1229

Abstract

Dampak globalisasi secara  tidak langsung telah menciptakan pergeseran pola interaksi yang lebih modern. Pola ini kemudian merambah dalam hubungan internasional khususnya dalam urusan diplomasi, yang disebut dengan Diplomasi Digital. Diplomasi digital merupakan pola hubungan yang dilakukan dengan menggunakan instrumen digital seperti media sosial. Selanjutnya, penlitian ini bertujuan membahas mengenai pola diplomasi digital Indonesia dengan negara-negara di Kepulauan Karibia melalui pendekatan kuantitatif dan metode analisis jejaring sosial. Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan menggunakan API Twitter Developer yang kemudian diolah melalui aplikasi Gephi dan Microsoft Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Analisa komparasi digital diplomasi Indonesia dan negara-negara Kepulauan Karibia secara pengaruhnya didominasi oleh aktor Negara Kepulauan Karibia melalui klaster Masyarakat sipil dan pemerintahKata kunci:  Digital Diplomasi, Analisis Jaringan Sosial, Indonesia, Negara Kepulauan Karibia.
Analisa Perbandingan Ekspansi Gojek Ke Empat Negara (Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) Brigitte Mogontha, Demita Ginna; Aliabbas, Anton
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 4 No. 9 (2024): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v4i9.1382

Abstract

Penelitian ini membahas perbandingan ekspansi Startup Gojek di era globalisasi ke empat negara. Fokus penelitian adalah dari sudut pandang perusahaan Gojek sebagai MNC. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara serta Studi Pustaka. Tantangan dan hambatan ekspansi Gojek di Filipina adalah regulasi. Untuk Singapura adalah regulasi, kepemimpinan dan supply mobil. Untuk Thailand adalah regulasi, kepemimpinan dan persaingan pasar. Untuk Vietnam, yaitu terkait regulasi dan kepemimpinan. Terdapat dua variabel yang sama untuk hambatan ekspansi yaitu regulasi dan kepemimpinan. Untuk Singapura, peluang yang tercipta adalah terkait kompetitor Gojek. Kedua, peluang kerja sama dengan operator taksi lain.  Sedangkan untuk Vietnam, peluangnya adalah kerja sama dengan perusahaan transportasi lain.  Dari hasil ini, dapat dilihat bahwa kesamaan peluang adalah kerja sama. Alasan pemilihan masing – masing negara adalah karena kesamaan karakteristik pengguna dan market serta faktor pesaing usaha. Terkait strategi yang dipakai dan alasan pemilihan strategi yaitu melokalkan layanan dan perusahaan Gojek kemudian menyediakan layanan sesuai dengan kebutuhan. Strategi awal yang dipakai yaitu penggunaan nama yang berbeda, namun kemudian diganti dengan strategi baru, yaitu penggunaan satu nama yang sama “Gojek” di masing – masing negara. Respon masing -masing negara tujuan, di Filipina ekspansi Gojek terkendala  regulasi, di Singapura, Thailand dan Vietnam,bpemerintah disana terbuka karena alasan  fair market, investasi, termasuk lapangan pekerjaan. Saat Gojek melakukan ekspansi, pemerintah Indonesia mendukung. Dampak dari ekspansi Gojek adalah mengimbangi pesaing usahanya. menjadi kebanggaan serta membawa Corporate Diplomacy Indonesia. Ekspansi mempengaruhi nation branding dan berdampak pada Statecraft Indonesia. Hal ini juga menunjukkan Diplomasi Publik yan dilakukan Gojek bermanfaat bagi Indonesia.
Keterlibatan State dan Non State Actor dalam Akar Permasalahan Konflik Papua Harsono*, Muchammad Irfan; Aliabbas, Anton; Sahela, Karisa Zeisha
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26298

Abstract

Konflik berkepanjangan di Papua telah menimbulkan trauma psikologis tersendiri bagi masyarakat Papua sehingga muncul beberapa isu-isu baik terkait HAM, maupun politik identitas, dan kesenjangan sosial yang sering disuarakan oleh aktor sporadis papua dengan maksud mendukung kelompok pro-referendum Papua. Terdapat banyak faktor yang dapat memicu isu Papua menjadi hal yang terbuka untuk dibahas oleh publik seperti halnya kondisi politik, keamanan sosial, dan ekonomi. Isu keamanan di Papua sangat rentan untuk mengubah permasalahan pada level lokal menjadi pembahasan internasional. Dalam sejarah penyelesaian konflik Papua, kegiatan lobi diplomasi dan negosiasi telah diupayakan oleh masing-masing aktor untuk mencapai kepentingan masing-masing. Namun demikian, upaya penyelesaian dalam konflik Papua dirasa perlu memperhatikan sejarah akar konflik di Papua. pada dasarnya setiap rangkaian sejarah konflik di Papua juga melibatkan aktor negara maupun aktor non-negara. Dengan kata lain, setiap aktor telah terlibat untuk mengakomodir kepentingan melalui peran masing-masing dalam akar permasalahan Papua.