Penelitian ini membahas tentang pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja pegawai dengan variabel pemoderasi kompensasi pada Kantor Kecamatan Medan Amplas. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pengawasan berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Kecamatan Medan Amplas dan apakah kompensasi sebagai variabel moderasi melemahkan atau memperkuat pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Kecamatan Medan Amplas. Penelitian ini bertujuan untuk mengertahui apakah pengawasan berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Kecamatan Medan Amplas dan untuk mengetahui apakah kompensasi sebagai variabel moderasi melemahkan atau memperkuat pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Kecamatan Medan Amplas. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Kantor Kecamatan Medan Amplas berjumlah 33 pegawai dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket yang berskala likert untuk memberikan jawaban terhadap item pertanyaan dan diolah data dengan menggunakan SPSS versi 26.0 melalui uji validitas data, uji reliabilitas data, uji normalitas data, uji multikolinieritas dan uji hipotesis. Hasil penelitian tentang pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Kecamatan Medan Amplas adalah 41,9% dan sisanya 58,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya, artinya pengawasan memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Dalam penelitian ini, dimensi pengawasan mencakup kualitas pengawasan, kuantitas pengawasan, waktu pengawasan, biaya pengawasan, dan motivasi pengawasan. Ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor ini perlu diperhatikan dalam pengembangan strategi pengawasan yang efektif di Kantor Kecamatan Medan Amplas. Dan hasil penelitian pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja pegawai dengan variabel pemoderasi pada Kantor Kecamatan Medan Amplas adalah 58% dan sisanya (42%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kompensasi yang baik dapat meningkatkan pengaruh positif pengawasan terhadap produktivitas kerja pegawai. Dimensi kompensasi melibatkan kemampuan, meningkatkan hasil yang dicapai, semangat kerja, pengembangan diri, dan mutu. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memperhatikan aspek-aspek ini dalam merancang kebijakan kompensasi untuk pegawai agar dapat mendukung produktivitas yang lebih tinggi. Selain itu dimensi produktivitas kerja pegawai mencakup gaji, insentif, fasilitas, dan tunjangan. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor ini dapat menjadi motivasi dan pengaruh dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Dengan demikian hipotesis pertama dan kedua yang diajukan dapat diterima pada Kantor Kecamatan Medan Amplas.