Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PUPUK KOTORAN BURUNG WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU PADA TANAH ALUVIAL Helsandy Talino; Dwi Zulfita; Surachman -
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2476

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dosis terbaik pupuk kotoran burung walet terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian dilaksanakan mulai dari tanggal 04 Februari 2013 sampai dengan tanggal 28 April 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuandan 4 ulangan, setiap perlakuan terdiri dari 3 tanaman sampel jadi terdapat 72 polybag tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah pemberian pupuk kotoran burung walet dengan dosis : W0 (tanpa pemberian pupuk kotoran burung walet), W1(33,10 gram/tanaman atau setara dengan 7 % bahan organik), W2(309 gram/tanaman atau setara dengan 10 % bahan organik), W3(565 gram/tanaman atau setara dengan 13 % bahan organik), W4 (832 gram/tanaman atau setara dengan 16 % bahan organik) dan W5 (1098 gram/tanaman atau setara dengan 19 % bahan organik). Variabel yang diamati adalah volume akar (cm3), klorofil daun (spad unit), berat kering tanaman (gram),Tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hari), jumlah polong (polong), berat polong pertanaman (gram), berat biji kering pertanaman (gram), Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk kotoran burung walet pada tanah aluvial organik memberikan rerata tertinggi pada variabel Kehijauan Daun (51,68 Spad Unit), Berat Kering (14,51 g), Tinggi Tanaman minggu ke-2 dan ke-4 setelah tanam (14,51cm dan 16,67 cm ), Jumlah Polong Pertanaman (33,75 g), Berat Polong Pertanaman (54,00 g) dan Berat Biji Kering Pertanaman (21,00). Kata kunci: Pupuk, Kotoran Burung Walet, Aluvial, Kacang Hijau
PENGARUH JENIS TANAH DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH Clara Aurelia Yolanda; Radian -; Surachman -
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tanah dan dosis pupuk kandang sapi yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini menggunakan metoda eksperimen lapangan dalam bentuk faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu jenis tanah (T) yang terdiri dari 3 taraf yaitu t1 (tanah gambut), t2 (tanah alluvial), dan t3 (tanah PMK), dan dosis pupuk kandang sapi (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu p0 (Tanpa pemberian pupuk kandang sapi), p1 (62,5 g/polybag ditanah gambut, 50 g/polybag ditanah alluvial dan PMK), p2 (125 g/polybag ditanah gambut, 100 g/polybag ditanah alluvial dan PMK), p3 (187,5 g/polybag ditanah gambut, 150 g/polybag ditanah alluvial dan PMK). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 3 sampel, sehingga terdapat 36 satuan perlakuan dan 108 tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun per rumpun (helai), berat segar umbi per rumpun (g), berat kering angin umbi per rumpun (g), dan jumlah umbi per rumpun (umbi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanah berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar umbi dan berat kering angin umbi per rumpun. Sedangkan dosis pupuk kandang sapi tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel. Interaksi terjadi pada variabel jumlah daun pada minggu ke-4, berat segar umbi, dan berat kering angin umbi per rumpun. Perlakuan jenis tanah gambut (t1p0) memberikan rerata tertinggi pada variabel tinggi tanaman yaitu 35,44 cm dan pada minggu ke-8 perlakuan (t1p3) pada variabel jumlah daun 21,33 helai. Perlakuan jenis tanah PMK (t3p1) memberikan rerata tertinggi pada variabel jumlah umbi yaitu 6,44 umbi, berat segar umbi per rumpun 17,61 g, dan berat kering angin umbi per rumpun 16,04 g. Perlakuan jenis tanah alluvial memberikan rerata terendah terhadap semua variabel pengamatan. Kata kunci : Gambut, Alluvial, PMK, Pupuk Kandang Sapi, Bawang Merah
PENGARUH DEKOMPOSER Trichoderma harzianum TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI HIJAU PADA TANAH GAMBUT Daniar Wulandari; Dwi Zulfita; Surachman -
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i1.2391

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dekomposer Trichoderma harzianum terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau pada tanah gambut. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian selama 11 minggu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen lapangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima taraf perlakuan dekomposer Trichoderma harzianum. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali, setiap ulangan terdiri dari tiga tanaman sampel. Dosis yang diberikan dalam taraf perlakuan (t) terdiri dari: t0 = tanpa pemberian dekomposer Trichoderma harzianum, t1 = penambahan 10 g dekomposer Trichoderma harzianum / Polibag, t2 = penambahan 20 g dekomposer Trichoderma harzianum / Polibag, t3= penambahan 30 g dekomposer Trichoderma harzianum / Polibag, t4= penambahan 40 g dekomposer Trichoderma harzianum / Polibag. Variabel yang diamati meliputi volume akar, luas daun, kadar klorofil daun, berat kering tanaman, berat segar tanaman, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian berbagai dosis dekomposer Trichoderma harzianum berpengaruh nyata terhadap volume akar, luas daun , berat segar tanaman, dan berat kering tanaman, dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar klorofil daun dan jumlah daun dengan rerata perlakuan terbaik yaitu pemberian dekomposer Trichoderma harzianum sebanyak 40 g/polibag. Kata Kunci : Trichoderma harzianum, Sawi, Gambut