Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang dibatasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama. Dalam pengelolaannya, DAS hendaknya dipandang sebagai suatu kesatuan sumber daya darat. Sehingga pengelolaan DAS yang bijak hendaklah didasarkan pada hubungan antara kebutuhan manusia dan ketersediaan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Perubahan keadaan DAS disebabkan adanya perubahan aktivitas tata guna lahan pada daerah hulu sungai seperti perambahan hutan, alih guna hutan menjadi perkebunan, limbah industri maupun rumah tangga yang pada akhirnya tidak hanya memberi dampak pada daerah hulu saja tetapi juga menimbulkan dampak pada daerah tengah dan hilir sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik Sub DAS Landak DAS Kapuas di Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, secara geografis wilayah Kecamatan Sengah Temila terletak antara 015’- 030’ Lintang Utara dan 10930’-10945’ Bujur Timur dan memiliki luas wilayah 198.778,72 Ha. Berdasarkan pengukuran di lapangan outlet Sub DAS Landak selama 6 hari rata-rata pH 5,51, sedangkan pH minimum 4,52 dan pH maksimum 6,76, suhu 280C, kecerahan 67,50 cm, debit aliran rata-rata 3,46 m3/detik, sedangkan hasil analisis di laboratorium menunjukkan laju sedimen rata-rata adalah 2,59 ton/hari. dengan pola drainase dendritik dan bentuk drainase memanjang atau seperti bulu burung dengan profil melintang sungai berbentuk segitiga. Orde sungai terdiri dari 2 orde dimana indeks kerapatan drainasenya tergolong kategori sedang. Kata Kunci : Studi Karakteristik Sub DAS Landak,