Eva Dolorosa
Dept. Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KARET RAKYAT DI KECAMATAN NANGA MAHAP KABUPATEN SEKADAU Novi Aprianti; Eva Dolorosa; Shenny Oktoriana
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i4.68357

Abstract

Karet adalah sumber pendapatan, pekerjaan, dan perdagangan asing, yang mendorong perkembangan moneter di pangkalan baru di daerah di perkebunan karet serta pelestarian aset alam dan organic. Karet merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang ada di Kabupaten Sekadau. Mengingat potensi ketersediaan lahan yang cukup, pengembangan karet di Kabupaten Sekadau sangat menarik, yaitu sekitar 54 502, 00 hektar (Badan Pusat Statistik Kabupaten Sekadau, 2021). Petani di Kabupaten Sekadau sudah lama usahatani karet rakyat, dimana sebagian besar petani karet rakyat adalah pekerjaan utamanya. Dilihat dari BPS Kalimantan Barat, produksi rata-rata (ton) untuk karet rakyat di Kabupaten Sekadau rendah jika dibandingkan dengan Kabupaten Sintang. Kendala utama yang dihadapi petani ketika mencoba membangun perkebunan karet rakyat adalah lemahnya permodalan dan minimnya bibit yang digunakan dalam budidaya perkebunan karet, agar petani dapat memanfaatkan bibit yang ada dan teknologi sederhana, sehingga menghasilkan getah berkualitas rendah yang dibutuhkan pasar dan rendahnya produksi karet. Tujuan penelitian adalah menyusun strategi untuk peningkatan agribisnis karet rakyat di Kabupaten Sekadau. Teknik samplingnya adalah purposive sampling kemudian dianalisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukan strategi yang dipilih untuk pengembangan agribisnis karet rakyat di Sekadau adalah strategi tiga, menggunakan pemakaian bibit klon unggul untuk meningkatkan produktivitas karet dengan Total Attractiveness Scores sebesar 6,653.