Mudassir
SMKN 3 Pakong Pamekasan, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGAJIAN BABUSSALAM DALAM MENINGKATKAN AKHLAK PEMUDA DI DESA RABASAN CAMPLONG SAMPANG Sulaiman; Mudassir; Siti Holifah
Journal of Education Partner Vol. 1 No. 2 (2022): MEMACU PRESTASI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN MEMAKSIMALKAN PERAN KOMITE
Publisher : Dewan Pendidikan Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajian babussalam merupakan kegiatan Islami yang diadakan oleh masyarakat desa Rabasan dalam meingkatkan akhlak pemuda di desa Rabasan Camplong Sampang Ada dua fokus penelitian dalam penelitian ini: 1) Bagaimana efektifitas pengajian babussalam dalam meningkatkan akhlak pemuda di desa Rabasan Camplong Sampang Tahun 2020?, 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat efektifitas pengajian babussalam dalam meningkatkan akhlak pemuda di desa Rabasan Camplong Sampang Tahun 2020?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metodenya menggunakan deskripstif. Data yang diperoleh peneliti dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis secara menyeluruh, kemudian data yang diperoleh dicek keabsahannya dengan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, uraian rinci dan trianggulasi sumber. Adapun hasil dari penelitian ini sebagai berikut: 1) Efektifitas pengajian babussalam dalam meningkatkan akhlak pemuda di desa Rabasan Camplong Sampang Tahun 2020 benar-benar efektif dan sudah maksimal diterapkan. 2) Faktor pendukung dan penghambat efektifitas pengajian babussalam dalam meningkatkan akhlak pemuda di desa Rabasan Camplong Sampang Tahun 2020, diantara faktor pendukung: Dukungan dari para tokoh agama, masyarakat dan orang tua terhadap pengajian babussalam, kepala desa dan perangkat desa ikut andil dalam pengajian babussalam,. Sedangkan faktor penghambatnya: Kurangnya kesadaran diri para pemuda terhadap pengajian babussalam, para pemuda sulit membagi waktu karena pekerjaan, dan tidak adanya sarana dan prasarana.