Febrian
Universitas Maritim Raja Ali Haji

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kesalahan Konsep Pecahan pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 13 Satu Atap Tanjungpinang Alifah Yulianingsih; Febrian; Alona Dwinata
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2018): Mei
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v7i2.501

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan konsep pecahan pada siswa dengan menganalisis lebih dalam kesalahan yang siswa lakukan saat mengerjakan beberapa soal yang diberikan, sehingga studi ini mengambil desain studi kasus, dengan mengambil subjek studi siswa kelas VII A SMP Negeri 13 Satu Atap Tanjungpinang yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes dan wawancara, tes yang digunakan merupakan tes jawaban singkat dan tes uraian yang berjumlah 14 soal dengan indikator soal yang berbeda-beda, untuk membantu peneliti mengetahui lebih dalam cara berfikir siswa saat mengerjakan tes maka digunakan instrumen wawancara terstruktur terbuka dengan bantuan alat perekam suara (audio recorder). Hasil analisis yang dilakukan ditemukan bahwa siswa melakukan kesalahan konsep dihampir semua soal dengan persentasi kesalahan di soal 1 sebesar 62%, soal 3 sebesar 80%, soal 4 sebesar 25%, soal 5 sebesar 50%, soal 6a dan 6c sebesar 83%, soal 6b, 6d, 6e sebesar 100%, dan soal cerita di soal 8 dan 9 sebesar 86% dan 7%. This study aims to find out the fraction of the concept of fractions in students by analyzing more in the mistakes that students make while working on some given questions, so this study takes the case study design, by taking the subject of the study of class VII A SMP Negeri 13 Satu Atap Tanjungpinang which amounted to 30 people. The instruments used were tests and interviews, the tests used were a short answer test and a 14-description test with different problem indicators, to help researchers know more about the way students think when doing the test and then used an open structured interview instrument with the help audio recorder. The result of the analysis found that the students made the mistake of the concept in almost all the problems with a percentage of error in problem 1 at 62%, problem 3 at 80%, problem 4 at 25%, about 5 by 50%, about 6a and 6c by 83% 6b, 6d, 6e by 100%, and the story in problem 8 and 9 is 86% and 7%.
ANALISIS BUTIR SOAL MATEMATIKA PADA PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL MENGGUNAKAN RASCH MODEL KELAS X SMA NEGERI 2 BUNGURAN TIMUR Rahma Gustiannur Simbolon; Desi Rahmatina; Febrian
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 10 No 1 (2024): JUMLAHKU VOL.10 NO.1 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v10i1.3666

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis butir soal matematika dengan mengukur reliabilitas, tingkat kesulitan (item dan person measure) dan tingkat kesesuaian (item dan person fit) menggunakan Rasch model. Responden pada penelitian ini berjumlah 77 peserta didik dengan 40 soal berupa pilihan ganda. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Hasil analisis reliabilitas menggunakan bantuan software Winsteps 3.73, diperoleh reliabilitas dilihat dari Alpha Cronbach KR 20 sebesar 0,82 dengan person reliability 0,80 dan item reliability 0,90. Hasil analisis tingkat kesulitan, item measure diperoleh 12 soal sangat sulit, 3 soal sulit, 19 soal mudah dan 6 soal sangat mudah. Sedangkan person measure diperoleh 36 peserta didik abilitas tinggi, 33 peserta didik abilitas sedang dan 8 peserta didik abilitas rendah. Hasil analisis tingkat kesesuaian, item fit diperoleh 1 soal tidak fit dan 39 soal fit. Sedangkan person fit diperoleh 8 peserta didik mengalami pola respon berbeda (misfit) dan 69 peserta didik dengan pola respon ideal. Pola respon berbeda dikarenakan peserta didik tidak berhasil menjawab soal sangat mudah dengan benar, namun mampu menjawab soal sangat sulit dengan benar. Berdasarkan analisis tersebut, penggunaan Rasch model sangat dianjurkan untuk digunakan oleh guru agar dapat membantu guru dalam mengetahui kualitas alat penilaian dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.
ANALISIS BUTIR SOAL MATEMATIKA PADA PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL MENGGUNAKAN RASCH MODEL KELAS X SMA NEGERI 2 BUNGURAN TIMUR Rahma Gustiannur Simbolon; Desi Rahmatina; Febrian
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 10 No 1 (2024): JUMLAHKU VOL.10 NO.1 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v10i1.3666

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis butir soal matematika dengan mengukur reliabilitas, tingkat kesulitan (item dan person measure) dan tingkat kesesuaian (item dan person fit) menggunakan Rasch model. Responden pada penelitian ini berjumlah 77 peserta didik dengan 40 soal berupa pilihan ganda. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Hasil analisis reliabilitas menggunakan bantuan software Winsteps 3.73, diperoleh reliabilitas dilihat dari Alpha Cronbach KR 20 sebesar 0,82 dengan person reliability 0,80 dan item reliability 0,90. Hasil analisis tingkat kesulitan, item measure diperoleh 12 soal sangat sulit, 3 soal sulit, 19 soal mudah dan 6 soal sangat mudah. Sedangkan person measure diperoleh 36 peserta didik abilitas tinggi, 33 peserta didik abilitas sedang dan 8 peserta didik abilitas rendah. Hasil analisis tingkat kesesuaian, item fit diperoleh 1 soal tidak fit dan 39 soal fit. Sedangkan person fit diperoleh 8 peserta didik mengalami pola respon berbeda (misfit) dan 69 peserta didik dengan pola respon ideal. Pola respon berbeda dikarenakan peserta didik tidak berhasil menjawab soal sangat mudah dengan benar, namun mampu menjawab soal sangat sulit dengan benar. Berdasarkan analisis tersebut, penggunaan Rasch model sangat dianjurkan untuk digunakan oleh guru agar dapat membantu guru dalam mengetahui kualitas alat penilaian dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.