Pangandaran Regency is a new autonomous region located in the West Java region which focuses on its tourism sector, but this Regency still receives income from the government in running its administration, especially during the Covid-19 pandemic several years ago which affected the tourism sector. This study aims to examine whether there is an influence between the quality of Instagram social media information on tourist interest in Pangandaran Regency. This research is explanative quantitative. The data collection method used was a questionnaire in the form of a Google Form using a Likert Scale and a literature review. This study uses non-probability sampling with the sample collection technique is convenience sampling. Data analysis uses Smart PLS 3. The respondents of this study are 100 followers of the Instagram account @berandapangandaran. The validity test produces an AVE value which indicates that the variables tested prove valid because the AVE value is above 0.5. The reliability test shows that the Cronbach's alpha value of the variables tested is above 0.6. So it proved reliable. Influence test with a t-statistics value of 4.509 which can be interpreted that the exogenous variables tested have an influence on endogenous variables. The Quality Criteria Test has an R-square value of 0.228 which means it has a weak effect. The conclusion of this study is that there is a weak influence between the Instagram Social Media Information Quality variable and the Tourist Interest variable. Kabupaten Pangandaran merupakan daerah otonom baru yang berada di daerah Jawa Barat yang berfokus pada bidang pariwisatanya, namun Kabupaten ini masih mendapat pemasukan dari pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya, terutama pada saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu yang membuat sektor pariwisata terimbas dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adakah pengaruh antara kualitas informasi media sosial Instagram terhadap minat wisata Kabupaten Pangandaran. Penelitian merupakan kuantitatif eksplanatif. Metode pengumpulan data yang digunakan kuesioner yang berbentuk Google Formdengan menggunakan Skala Likert dan tinjauan pustaka. Penelitian ini menggunakan non-probalility sampling dengan teknik pengumpulan sampel adalah convenience sampling. Analisa data menggunakan Smart PLS 3. Responden penelitian ini ialah 100 followers akun Instagram @berandapangandaran. Uji validitas menghasilkan nilai AVE yang menunjukan bahwa variabel- variabel yang diuji terbukti valid karena nilai AVE berada diatas 0,5. Uji Reliabilitas menunjukkan nilai cronbach’s alpha dari variabel-variabel yang diuji berada diatas 0,6. Maka terbukti reliabel. Uji pengaruh dengan nilai t-statistics 4,509 yang dapat diartikan bahwa variabel eksogen yang diuji memiliki pengaruh terhadap variabel endogen. Uji Kriteria Kualitas mempunyai nilai R-square sebesar 0,228 yang berarti memiliki pengaruh yang lemah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang lemah antara variabel Kualitas Informasi Media Sosial Instagram dengan variabel Minat Wisata.