Peserta didik adalah bagian dari komponen instansi sekolah tentu harus dibiasakan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terutama mengenai kata baku dan tidak baku. Kebiasaan peserta didik yang membenarkan bahasa daerah sehari-hari dicampuradukkan dengan bahasa gaul merupakan sebuah kekeliruan. Hal ini harus diluruskan. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dipadukan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan jenis penelitian dengan memberikan gambaran mengenai penggunaan kata baku dan tidak baku kepada peserta didik. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 8-A SMP Negeri 1 Pangkalanbaru dengan jumlah 36 orang, namun yang mengisi kuisioner sebanyak 28 orang. Berdasarkan hasil penelitian ini, peran keluarga, lingkungan sekitar, dan tentunya guru sebagai bagian dari instansi pendidikan sangat penting dalam mendorong penggunaan Bahasa Indonesia yang benar dan sesuai, terutama dalam hal pemahaman kata baku dan tidak baku.