Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengelolaan Lingkungan Berdasarkan Kondisi Sanitasi Bantaran Sungai Latuppa’ di Kota Palopo Menggunakan Metode SWOT dan Matriks IFAS-EFAS Khaerul Amru; Raissa Anjani; Erwika Dhora Jati; Said Fahmi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5, No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11669

Abstract

Sungai Latuppa’ merupakan salah satu sumber air bersih bagi masyarakat Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, terindikasi mengalami penurunan kualitas sumber bahan baku air bersih setiap tahunnya. Saat ini, hampir 65% air sungai di Indonesia dalam keadaan tercemar berat, adapun sumber utama pencemaran air sungai di Indonesia justru berasal dari limbah rumah tangga atau domestik, bukan dari limbah industri. Hal ini semakin menguatkan korelasi antara kualitas air dengan kualitas sanitasi yang ada, dimana kualitas air ditentukan oleh kualitas sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi existing keadaan sanitasi bantaran Sungai Latuppa’ dan memberikan alternatif strategi pengelolaan lingkungan yang optimal. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah metode survey, dengan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan metode analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT), serta perhitungan Internal Factor Analysis Strategy-External Factor Analysis Strategy (IFAS-EFAS). Hasil penelitian menunjukan strategi pengelolaan lingkungan yang tepat adalah dengan pendekatan Weekness-Opportunity (WO). Terfapat 5 hal yang menjadi sasaran utama dalam pengelolaan bantaran Sungai Lattupa’ yaitu: 1) Membangun lokasi MCK komunal 2) Pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya sumberdaya air bersih 3) Memanfaatkan sumber air bersih untuk memperbaiki kondisi sanitasi 4) Sosialisasi pentingnya MCK 5) Pembuatan peraturan daerah terkait kesehatan lingkungan berbasis masyarakat.
Analisis Kualitas Sumber Air Baku untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Minum di Ibu Kota Nusantara Dewa, Riardi Pratista; Melania Hanny Aryantie; Khaerul Amru; Raissa Anjani; Nicco Plamonia
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 26 No. 1 (2025)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jtl.2025.4037

Abstract

The change of Indonesia's capital from Jakarta to The Capital City of Nusantara (IKN) impacts population movement and must be supported by fulfilling basic needs. One of the basic needs is the availability of good quality clean water. This research aims to analyze the quality of raw water sources that will be used to provide the needs of IKN. Water quality analysis was carried out using the pollutant index method at 4 sampling locations along the Sepaku River, namely Lokdam Bridge (T1), Upstream Intake (T2), Sepaku VI Bridge (T3), and PDAM Intake (T4). The water quality parameters analyzed include pH, Dissolved Oxygen (DO), and Total Dissolved Solid (TDS). The pollutant index values at T1 (2.006), T2 (3.882), and T3 (3.849) are categorized as lightly polluted, so they require additional processes that they can be used as a raw water source, especially to fulfill the Central Government Core Area (KIPP) of IKN. Different results were shown at sampling locations along the Tengin River. Even though T4 (1.055) is included as lightly polluted, the pollutant index value decreased at T5 (0.802) and T6 (0.862) due to the self-purification ability. Thus, the Tengin River is considered to have met the requirements as a raw water source for drinking water. However, efforts are still required to maintain water quality in the future. Abstrak Pergantian Ibukota Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) berdampak pada perpindahan penduduk dan harus disertai dengan pemenuhan kebutuhan pokok salah satunya ketersediaan air bersih dengan kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas sumber air baku yang akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di IKN. Analisis kualitas air dilakukan menggunakan metode indeks pencemar pada 6 lokasi sampling di sepanjang Sungai Sepaku yaitu Jembatan Lokdam (T1), hulu intake (T2), Jembatan Sepaku VI (T3), Tengin Kanan (T4), Tengin Kiri (T5), dan intake PDAM (T5). Parameter kualitas air yang dianalisis mencakup pH, dissolved oxygen (DO), dan total dissolved solid (TDS). Nilai indeks pencemar pada T1 (2,006), T2 (3,882), dan T3 (3,849) dikategorikan tercemar ringan sehingga memerlukan proses pengolahan tambahan agar bisa dijadikan sebagai sumber air baku khususnya untuk pemenuhan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Hasil yang berbeda ditunjukkan pada lokasi sampling di sepanjang aliran Sungai Tengin. Walaupun T4 (1,055) termasuk kategori tercemar ringan, nilai indeks pencemar mengalami penurunan pada T5 (0,802) dan T6 (0,862) akibat kemampuan untuk melakukan penjernihan sendiri (self-purification). Sehingga aliran Sungai Tengin dianggap telah memenuhi syarat sebagai sumber air baku air minum. Meskipun demikian, tetap memerlukan upaya untuk menjaga kualitas airnya di masa mendatang.