Latar belakang: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan kesehatan sehingga dapat terwujudnya derajat kesehatan secara optimal. Permasalahan sanitasi di tempat ibadah adalah air bersih, jamban, sampah, merokok dan jentik nyamuk. Tujuan: Untuk menganalisis perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan masjid. Metod: Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, populasi penelitian berupa masjid yang berada didaerah Kabupaten Simalungun dengan jumlah sampel sebanyak 32 masjid, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling, teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan analisis univariat. Hasil: Penerapan air bersih di lingkungan masjid yaitu seluruh masjid telah menerapkan aspek air bersih. (2) Penggunaan jamban di lingkungan masjid ditemukan sebagian besar atau sebanyak 25 masjid telah menerapkan aspek penggunaan jamban. Sementara sejumlah masjid atau 7 masjid belum menerapkan aspek tersebut. (3) Penerapan membuang sampah pada tempatnya di lingkungan masjid ditemukan hanya sebagian kecil atau sebanyak 8 dari jumlah masjid yang telah menerapkan aspek membuang sampah pada tempatnya. Selebihnya atau sebanyak 24 masjid belum menerapkan aspek tersebut. (4) Penerapan tidak merokok di tempat ibadah di lingkungan masjid ditemukan tidak ada satupun dari 32 masjid yang menerapkan aspek tidak merokok di tempat ibadah. (5) Penerapan aspek memberantas jentik di lingkungan masjid ditemukan hanya 4 masjid yang telah menerapkan, sebagian besar atau 28 masjid belum menerapkan aspek tersebut. Diskusi: Pengurus masjid agar dapat menjaga kebersihan masjid dan lebih intensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan masjid.