Wiwiek Indriany Sary
Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Cahaya Prima, Bone, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta BPJS Wiwiek Indriany Sary S; Bur, Nurfardiansyah; Septiyanti
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.142

Abstract

Kualitas pelayanan menjadi salah satu satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil pengambilan data awal di RSUD Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat jumlah kunjungan pasien BPJS pada tahun 2017 sebanyak 5.593 jiwa, pada tahun 2018 sebanyak 5.350 jiwa dan pada tahun 2019 jumlah kunjungan sebanyak 4.487. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Scross Sectional, dengan jumlah responden sebanyak 90 orang. Data diperoleh menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis uji chi-square dengan α = 0,05 menunjukkan bahwa nilai p- value untuk kompetensi teknis p= 0,281, Akses Informasi p=0,129, kenyamanan p=1,000, hubungan antar manusia p=0,021, ketepatan waktu p=0,021 dengan kepuasan pasien. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hubungan antar manusia dan ketepatan waktu memiliki hubungan dengan kepuasan pasien. Sedangkan kompentensi teknis, akses informasi dan kenyamanan tidak memiliki hubungan dengan kepuasan pasien.
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Puskesmas Tamaoana: The Effect of Work Motivation on Employee Performance at the Tamaoana Health Center Wiwiek Indriany Sary; Nurul Alrahmi; Nur Khafifah Bardi; Liskha Ayuningrum; A. Aan B. Syaputra
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1623

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Motivasi seseorang muncul karena adanya keinginan untuk memnuhi kebutuhan dan motivasi juga dapat dijadikan kekuatan untuk mendorong seseorang dalam mencapai tujuan dengan cara yang mereka hendaki. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Puskesmas Tamaoana. Metode: Jenis penelitian ini adalah metode survey dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 119 pegawai dan sampel sebanyak 92 pasien yang dipilih dengan cara random sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji regresi linear berganda. Hasil: Hasil analisis uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Secara parsial menunjukkan ada pengaruh motivasi kerja (p=0,014) terhadap kinerja pegawai, secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai (F=0,000). Kesimpulan: Ada pengaruh signifikan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di puskesmas Tamaoana dengan nilai signifikansi 0.014 (p<0.05). Direkomendasikan kepada puskesmas untuk setiap pegawai agar tetap mempertahankan disipplin kerja agar motivasi dalam diri setiap karyawan tetap terjaga sehingga target kinerja dapat terpenuhi. ABSTRACT Background: A person's motivation arises because of the desire to fulfill needs and motivation can also be used as a force to encourage someone to achieve goals in the way they want. Objective: This study aims to determine the effect of work motivation on employee performance at the Tamaoana Health Center. Method: This type of research is a survey method with a cross sectional study design. The population of this study were 119 employees and a sample of 92 patients selected by random sampling. The collected data were analyzed with multiple linear regression tests. Results: The results of the chi square test analysis show that there is a relationship between work motivation and employee performance. The results of multiple linear regression analysis show that work motivation affects employee performance. Partially shows there is an effect of work motivation (p=0.014) on employee performance, simultaneously affects employee performance (F=0.000). Conclusion: There is a significant effect of work motivation on employee performance at the Tamaoana health center with a significance value of 0.014 (p <0.05). It is recommended to the health center for each employee to maintain work discipline so that the motivation within each employee is maintained so that performance targets can be met.
Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta BPJS Wiwiek Indriany Sary S; Nurfardiansyah Bur; Septiyanti
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.116

Abstract

Kualitas pelayanan menjadi salah satu satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil pengambilan data awal di RSUD Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat jumlah kunjungan pasien BPJS pada tahun 2017 sebanyak 5.593 jiwa, pada tahun 2018 sebanyak 5.350 jiwa dan pada tahun 2019 jumlah kunjungan sebanyak 4.487. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Scross Sectional, dengan jumlah responden sebanyak 90 orang. Data diperoleh menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis uji chi-square dengan α = 0,05 menunjukkan bahwa nilai p- value untuk kompetensi teknis p= 0,281, Akses Informasi p=0,129, kenyamanan p=1,000, hubungan antar manusia p=0,021, ketepatan waktu p=0,021 dengan kepuasan pasien. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hubungan antar manusia dan ketepatan waktu memiliki hubungan dengan kepuasan pasien. Sedangkan kompentensi teknis, akses informasi dan kenyamanan tidak memiliki hubungan dengan kepuasan pasien.