p-Index From 2020 - 2025
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lentera Perawat
Siti Aisyah
Program Studi S-1 Kebidanan, Universitas Kader Bangsa

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Continuity Of Care pada Pelayanan Kebidanan di Puskesmas Kana Azhara; Siti Aisyah; Arie Anggraini; Ahmad Arif
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.270

Abstract

Puskesmas memiliki peran penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan merata bagi masyarakat. Faktor-faktor seperti paritas (jumlah kehamilan yang pernah dialami oleh seorang wanita), jarak tempuh ke puskesmas, dan kepemilikan jaminan kesehatan dapat memengaruhi ketersediaan dan penerimaan pelayanan Continuity of Care (COC) untuk memberikan perawatan kesehatan yang berkelanjutan dan terkoordinasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendalami hubungan antara paritas, jarak tempuh, kepemilikan jaminan kesehatan, dan pelayanan COC di puskesmas.. Metode pada penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu  nifas yang tercatat pada data rekam medik di Puskesmas Nusa Bakti tahun 2022 sebanyak 39  responden dan sampel sebanyak 39 responden menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan  data menggunakan data sekunder dengan menggunakan data rekam medik Puskesmas Nusa Bakti tahun 2022 . Analisis data menggunakan uji statistik chi square dengan P value < 0.005 . Hasil penelitian ini dari 26 responden paritas resiko rendah yang dilakukan COC terstandar sebanyak 20 responden (76.9%) dengan P value = 0.001 , sedangkan dari 25 responden dengan jarak tempuh dekat dilakukan COC terstandar sebanyak 20 responden (80.0%) dengan P value =0.001 , dan dari 26 responden yang memiliki BPJS 19 responden 73.1%) dilakukan COC secara terstandar dengan P value = 0.003. Ada hubungan antara paritas, jarak tempuh dan kepemilikan  jaminan kesehatan dengan COC. Peneliti menyarankan untuk menyajikan informasi yang spesifik dan mudah dipahami kepada ibu hamil, terutama yang memiliki paritas tinggi atau tinggal di daerah dengan jarak tempuh yang jauh. Program edukasi kesehatan dapat mencakup manfaat COC, cara mengatasi risiko, dan pentingnya pelayanan kebidanan berkualitas
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Dara Anggun Prasasti; Mastina; Eka Afrika; Siti Aisyah
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.271

Abstract

Kesehatan reproduksi pada wanita merupakan permasalahan yang penting sepanjang kehidupan manusia. Salah satu masalah umum yang dialami oleh remaja putri adalah keputihan, yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan psikologis mereka. Keputihan pada remaja putri seringkali terkait dengan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, kurangnya akses terhadap informasi yang tepat, dan kurangnya praktik personal hygiene yang benar. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian keputihan pada diantaranya pengetahuan, keterpaparan informasi, dan personal hygiene secara dengan kejadian keputihan pada remaja putri. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswi kelas VII dan VIII yang berjumlah 100 siswi dan sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik propotional random sampling yang berjumlah 80 responden. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (p 0,001), keterpaparan informasi (p 0,001), dan personal hygiene (pvalue 0,001) dengan kejadian keputihan pada remaja purtri di sekolah menengah pertama. Saran bagi remaja putri agar selalu menjaga kebersihan sistem reproduksi,  agar mengurangi terjadinya keputihan.
Hubungan Pendidikan, Pekerjaan, dan Kepemilikan Jaminan Kesehatan Dengan Pelaksanaan Continuity of Care di Bidan Praktik Mandiri Sendy Asri Ramadani; Dewi Ciselia; Wahyu Ernawati; Siti Aisyah
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.272

Abstract

Kesehatan reproduksi dan maternal merupakan aspek penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Praktik mandiri bidan sebagai penyedia layanan kesehatan di tingkat komunitas memainkan peran kunci dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Salah satu aspek krusial dalam pelayanan kesehatan reproduksi adalah penerapan Continuity of Care (COC), yang mencakup upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan dan terkoordinasi kepada perempuan sepanjang siklus kehidupan reproduksi mereka. Metode penelitianini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 38 responden dan menggunakan total sampling jadi semua populasi dijadikan sampel 38 responden. Hasil penelitian univariat pada pelaksanaan continuity of care diketahui responden yang melaksanakan continuity of care sesuai standar berjumlah 29 responden (76,3%), dan yang tidak melaksanakan continuity of care tidak sesuai standar berjumlah 9 responden (23,7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan variabel pendidikan (p-value = 0.041 dan OR 6.933), pekerjaan (p-value = 0.001 dan OR 0.009), kepemilikan jaminan kesehatan (p-value = 0.003 dan OR 13.417) dengan pelaksanaan continuity of care. Kesimpulan hasil uji tersebut ada hubungan antara pendidikan,pekerjaan dan kepemilikan jaminan kesehatan dengan pelaksanaan continuity of care. Peneliti menyarankan pentingnya meningkatkan pelayanan pada praktik mandiri bidan seperti membuat grup whatsapp bagi ibu hamil, bersalin, nifas dan kb untuk mempermudah pelayanan dan pemantauan.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil Desi Susanti; Siti Aisyah; Hazirin; Effendi
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.273

Abstract

Kekurangan energi kronik pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan global yang berpotensi menyebabkan dampak serius pada kesejahteraan ibu dan perkembangan janin. Kondisi ini ditandai oleh kekurangan asupan energi yang kronis, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan masalah kesehatan jangka panjang bagi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, jarak kehamilan dan pendapatan keluarga dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Peninjauan Kabupaten OKU Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi 120 ibu hamil dan sampel sebanyak 54 dengan menggunakan metode non random sampling. Analisis data menggunakan uji statistic Chi Square dengan p-value < nilai α = 0,05. Hasil penelitian ini dari 16 responden yang pengetahuannya kurang baik 10 (62,5 %) mengalami kekurangan energi kronik p.value = 0,000, dari 19 responden yang jarak kehamilan beresiko tinggi 11 (57,9 %) mengalami kekurangan energi kronik p.value = 0,000, sedangkan dari 17 responden yang pendapatan keluarga rendah 11 (64,7 %) mengalami kekurangan energi kronik p.value = 0,000. Bidan diharapkan memberikan edukasi kepada ibu mengenai pentingnya menjaga pola makan agar tidak kekurangan gizi sehingga mengalami kejadian kekurangan energi kronik.
Faktor Yang Berhubungan dengan Pemakaian Kontrasepsi Implan Anita AB; Siti Aisyah; Arie Anggraini
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.285

Abstract

Penggunaan alat kontrasepsi menjadi salah satu aspek penting dalam perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat dapat membantu pasangan untuk mengendalikan jumlah dan jarak kelahiran, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, umur dan dukungan suami dengan pemakaian alat kontrasepsi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Peninjauan Kabupaten OKU Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan dengan pendekatan cross sectional dengan populasi 2.678 akseptor KB dan sampel sebanyak 110. Analisis data menggunakan uji statistic Chi Square alat ukur kuesioner dengan p-value < nilai α = 0,05. Hasil penelitian ini dari 66 responden yang pengetahuan baik 54 (81,3 %) menggunakan implan  p.value = 0,001, dari 61 responden yang umur beresiko rendah 48 (78,7 %) menggunakan implan p.value = 0,001, sedangkan dari 66 responden yang mendapat dukungan suami 52 (78,8 %) menggunakan implan p.value = 0,001. Peneliti menyimpulkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan, umur dan dukungan suami dengan pemakaian alat kontrasepsi implan. Bidan diharapkan memberikan edukasi kepada akseptor KB agar dapat memilih secara bijak alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 7 Sampai 12 Bulan Yeni Hartati; Siti Aisyah; Eka Rahmawati
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.302

Abstract

Pemberian ASI eksklusif merupakan praktik menyusui yang melibatkan pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI eksklusif memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan imunitas bayi, mencegah infeksi, dan mendukung perkembangan otak yang optimal. Namun, masih banyak kasus di mana ibu tidak mempraktikkan pemberian ASI eksklusif sesuai pedoman yang disarankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 7 sampai 12 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Peninjauan Kabupaten OKU Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan cross sectional dengan populasi 266 ibu yang mempunyai bayi dan sampel sebanyak 72 dengan menggunakan metode non random sampling. Analisis data menggunakan uji statistic Chi Square dengan p-value < nilai α = 0,05. Hasil penelitian ini dari 37 responden yang pengetahuannya baik 26 (70,3 %) memberikan ASI eksklusif p.value = 0,001, dari 20 responden pendidikan tinggi 22 (55 %) memberikan ASI eksklusif  p.value = 0,004, sedangkan dari 39 responden tidak bekerja 21 (53,8 %) memberikan ASI eksklusif p.value = 0,011. Peneliti menyimpukan ada hubungan pengetahuan, pendidikan, dan pekerjaan terhadap pemberian ASI Ekslusif pada bayi usia 7 sampai 12 bulan. Peneliti menyarankan bidan untuk memberikan edukasi kepada ibu mengenai pentingnya memberikan ASI Eksklusif pada bayinya agar petumbuhan bayi tidak terhambat.