Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI KOMBINASI RUXOLITINIB DENGAN INHIBITOR PI3K/mTOR BEZ235 TERENKAPSULASI NANOKRISTAL KALSIUM KARBONAT PADA PENDERITA POLISITEMIA VERA I Wayan Tegar Raharja Ariawan; I G Mahapraja Divasta; Putu Ayu Pradnya Gita Maharani
Essence of Scientific Medical Journal Vol 21 No 1 (2023): Volume 21 No. 1 (Januari - Juni 2023) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/essential.v21i1.100185

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Polisitemia vera (PV) merupakan kondisi di mana janus kinase 2 (JAK2) pada sel hematopoietik mengalami hiperaktivasi sehingga terjadi fosforilasi signal transducer and activator of transcription 5 (STAT5) tanpa adanya ligan yang berikatan pada reseptor. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya produksi sel darah yang berlebihan, terutama eritrosit. Hiperaktivasi tersebut disebabkan oleh adanya mutasi V617F pada JAK2 yang mengganggu interaksi domain jak homology 1 (JH1) dengan jak homology 2 (JH2). Polisitemia vera dapat menyebabkan komplikasi berupa thrombosis, hipertensi, dan splenomegaly. Jika berkepanjangan, polisitemia vera dapat berkembang menjadi myelofibrosis. Selain itu, hiperaktivasi JAK2 juga menyebabkan meningkatnya aktivitas phosphatidylinositol 3-kinase (PI3K) yang juga berujung pada fosforilasi STAT5. Pembahasan: Saat ini, terapi polisitemia vera yang banyak digunakan adalah ruxolitinib. Namun, ruxolitinib memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat menghambat fosforilasi STAT5 secara sempurna dan dapat meningkatkan risiko reaktivasi herpes zoster yang dapat dihambat oleh inhibitor PI3K. Oleh karena itu, diperlukan suatu terapi alternatif, yaitu kombinasi ruxolitinib dengan PI3K inhibitor, salah satunya adalah dengan BEZ235. BEZ235 merupakan inhibitor PI3K/Mammalian Target of Rapamycin (mTOR) yang berpotensi untuk dikombinasikan dengan ruxolitinib. BEZ235 mampu mencegah inhibisi fosforilasi STAT5 yang tidak sempurna. Akan tetapi, BEZ235 memiliki bioavailibilitas yang rendah sehingga perlu dilakukan upaya enkapsulasi, salah satunya dengan menggunakan nanokristal CaCO3. Secara keseluruhan, kombinasi ruxolitinib dengan BEZ235 menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian obat tanpa kombinasi. Simpulan: Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai potensi BEZ235 terenkapsulasi nanokristal CaCO3 yang dikombinasikan dengan ruxolitinib terhadap potensinya sebagai terapi polisitemia vera
Potensi Ekstrak Daun Kayu Manis terhadap Kadar Kolesterol Total pada Mencit dengan Diet Tinggi Lemak Putu Dian Amelya Putri Widarani; I Gusti Ayu Maha Deivy Darmadi; Putu Wira Abdi Suputra; Made Dwinanda Prabawa Mahardana; I G Mahapraja Divasta; Putu Adrian Mahadi Wibawa; Joanna Alyssa Tanuraharja; Ni Putu Anggi Praditia Putri
Essence of Scientific Medical Journal Vol 21 No 2 (2024): Volume 21 No. 2 (Juli - Desember 2023) Essential: Essence of Scientific Medical
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/essential.v21i2.109586

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Penyakit kardiovaskular/Cardiovascular Disease (CVD) merupakan penyebab utama kematian global. Peningkatan kadar kolesterol total/total cholesterol (TC) merupakan salah satu faktor risiko utama terkait perkembangan CVD, terutama pada aterosklerosis. Ekstrak daun kayu manis (Cinnamon burmannii) mengandung berbagai senyawa antioksidan dan polifenol aktif terutama dari golongan aldehida berupa transsinamaldehid, eugenol, dan kumarin yang terbukti mampu menurunkan kolesterol total pada tikus terinduksi hiperlipidemia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental pre/post control group untuk menilai efek pemberian ekstrak kayu manis terhadap kadar kolesterol total pada mencit sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini akan diselenggarakan pada rentang waktu bulan Februari hingga September 2023. Hasil: Hasil pemberian ekstrak daun kayu manis tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil uji Wilconox sebelum pemberian ekstrak daun kayu manis pada hari ke-21 dan sesudah pemberian ekstrak daun kayu manis pada hari ke-28 menunjukkan nilai p=0,102 (p>0,05) yang berarti tidak adanya perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun kayu manis. Pembahasan: Hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan yang paling besar, tetapi perbedaannya tidak signifikan secara statistik sehingga tidak bisa dikatakan bahwa mencit tersebut mengalami penurunan kadar kolesterol. Simpulan: Pemberian ekstrak daun kayu manis (Cinnamomum burmanii) dapat menurunkan kadar kolesterol total mencit dengan diet tinggi lemak. Kata kunci: Kolesterol total, ekstrak daun kayu manis ABSTRACT Introduction: Cardiovascular disease (CVD) is the main cause of death globally. Elevated total cholesterol (TC) levels are one of the main risk factors related to the development of CVD, especially in atherosclerosis. Cinnamon leaf extract (Cinnamon burmannii) contains various antioxidant compounds and active polyphenols, especially from the aldehyde group in the form of transcinnamaldehyde, eugenol, and coumarin which have been proven to be able to reduce total cholesterol in mice induced by hyperlipidemia. Method: This study used a pre/post control group experimental research method to assess the effect of administering cinnamon extract on total cholesterol levels in mice before and after treatment. This research was carried out at the Biochemistry and Pharmacology Laboratory, Faculty of Medicine, Udayana University. This research will be held between February and September 2023. Result: The results of administering cinnamon leaf extract did not show a significant difference. The results of the Wilconox test before giving cinnamon leaf extract on the 21st day and after giving cinnamon leaf extract on the 28th day showed a value of p=0.102 (p>0.05) which means there was no significant change before and after giving the extract. cinnamon leaves. Discussion: The results of the descriptive analysis showed that the treatment group showed the greatest difference, but the difference was not statistically significant so it cannot be said that the mice experienced a decrease in cholesterol levels. Conclusion: Giving cinnamon leaf extract (Cinnamomum burmanii) can reduce total cholesterol levels in mice on a high-fat diet. Keywords: Total cholesterol, cinnamon leaf extract