Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI STATUS HARA PADA PENGGUNAAN LAHAN MULTIPLE CROPPING DI DATARAN RENDAH Yogi Nirwanto; Anita Dwy Fitria; Rudhiana Salam
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4335

Abstract

Evaluation of soil nutrient fertility is needed to inform the level of nutrient availability in the soil. This evaluation is intended to mitigate land degraded or critical land. So that the area of critical land can be reduced by carrying out land management to maintain soil fertility. This research was conducted on 3 land uses, (i.e. fields, orchad and rice fields) with multiple cropping and monoculture management. The research was carried out with 3 repetitions at 4 slopes (i.e.0-8%, 8-15%, and 16-25%). Soil samples were taken compositely at two depths (i.e.0-20 and 20-30 cm). The parameters analyzed was soil chemical properties (i.e.pH H2O, total N, available of P, K, Organic C, and C/N). The results showed that land use had a significant effect (p<0.05) on availability of organic C, while slope had no significant effect (p>0.05) on soil chemical properties variables. pH H2O was significantly correlated (p < 0.05) with organic C (r = 0.445), available P (r = 0.653), and available K (r = 0.543). Keywords: evaluation of nutrient fertility; multiple cropping; organic C INTISARIEvaluasi status kesuburan hara tanah dibutuhkan sebagai informasi tingkat ketersediaan hara pada tanah. Evaluasi ini dimaksudkan sebagai upaya memitigasi lahan terdegrdasi atau lahan kritis, sehingga luasan lahan kritis dapat berkurang dengan melakukan manajemen pengolahan lahan untuk tetap menjaga kesuburan tanahnya. Penelitian ini dilakukan pada 3 penggunaan lahan, yaitu ladang, kebun, dan sawah dengan pengelolaan multiple cropping dan monokultur. Penelitian dilakukan dengan 3 kali ulangan pada 4 kelerengan 0-8%, 8-15%, dan 16-25%. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit pada dua kedalaman yaitu 0-20 dan 20-30 cm. Parameter yang dianalisis adalah sifat kimia tanah berupa pH H2O, N total, P tersedia, K tersedia, C Organik, dan C/N.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap ketersediaan C organik, sedangkan kelerengan tidak berpengaruh signifikan (p>0,05) terhadap variabel sifat kimia tanah. pH berkorelasi signifikan (p <0,05) terhadap C organik (r = 0,445), P tersedia (r = 0,653), dan K tersedia (r = 0,543). Kata kunci: c-organik; evaluasi kesuburan hara; multiple cropping
Analisis Kebutuhan Daerah untuk Pendirian BUMD Perkebunan di Kabupaten Tasikmalaya D. Yadi Heryadi; Rina Nuryati; Zulfikar Noormansyah; Yogi Nirwanto; Dwi Apriyani
Journal of Innovative and Creativity Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan perencanaan Pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya diarahkan untuk mengakselerasi pencapaian Visi Pembangunan daerah. Guna mencapai Visi tersebut membutuhkan dana besar yang salah satunya berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kabupaten Tasikmalaya saat ini memiliki 6 BUMD yang kinerjanya masih harus ditingkatkan. Guna menghimpun dana pembangunan lainnya direncanakan melalui pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perkebunan. Pendirian BUMD didasarkan pada kebutuhan Daerah dan kelayakan bidang usaha BUMD yang akan dibentuk. Tujuan dilakukannya penelitian dan analisis ini adalah untuk mengetahui kebutuhan daerah dalam rangka Pendirian BUMD Perkebunan di Kabupaten Tasikmalaya.Metode yang digunakan adalah survey dan mengembangkan deskriptif kualitatif. Berlokasi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada 15 Agustus 2023 sampai 30 Oktober 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan melihat berbagai potensi besar yang dimiliki Kabupaten Tasikmalaya maka sudah selayaknya BUMD Perkebunan didirikan di Kabupaten Tasikmalaya dengan melihat variabel-variabel : a. Persepsi responden tentang pendirian BUMD Perkebunan, b.Analisis Potensi Ekonomi, c. Analisis Potensi Pasar dan Pemasaran serta Potensi Tenaga Kerja.