Moh. Fathoni Aabid
Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Pembelajaran Fun Learning Untuk Guru di Yayasan Nurussaalam Wonoasri Jember Agus Milu Susetyo; Bahtiar Hari Hardovi; Moh. Fathoni Aabid; Adetya Pratika Aprilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 02 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i02.384

Abstract

Penanganan khusus pada korban bencana alam di lokasi di atas perlu mendapatkan penanganan yang serius. Trauma merupakan keadaan yang menyebabkan luka psikis dan fisik yang berkepanjangan yang terjadi di masa lampau. Gangguan minat belajar merupakan salah trauma atas bencana alam yang terjadi di diri peserta didik di Yayasan Nurussalam Wonoasri Jember. Fakta ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti. Minta belajar siswa di lokasi tersebut mengamali menurunan akibat dari bencana banjir di daerah Wonoasri Tempurejo Jember. Daerah ini merupakan satu daerah di wilayah Jember yang rawan banjir dari luapan air sungat setempat. Akibat dari banjir tersebut juga mengakibatkan kerugian di bidang pembelajaran. Misalnya, hilangnya beberapa media pembelajaran, rusaknya sumber belajar. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) di MIS dan M.Ts di Yayasan Nurusalam Wonoasri Jember telah dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan rencana yang sudah disusun. Fakta ini terlihat bahwa semua guru dan termasuk kepala sekolah di sekolah tersebut hadir tepat waktu serta berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan pengabdian dengan topik “Model Pembelajaran Fun Learning Untuk Peserta Didik di Yayasan Nurus Salam Wonoasri Jember”. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mengadakan bimbingan teknis Fun Learning untuk guru di daerah rawan bencana Wonoasri Jember. Solusi yang ditawarkan tersebut memiliki tujuan utama yakni meningkatkan kompetensi guru di sekolah mitra melalui model pembelajaran yang tepat untuk siswa di sekolah terdampak bencana. Selain itu, dukungan sarana, media, SDM, orang tua siswa, guru dan masyarakat sekitar sangat diperlukan guna melaksanakan model Pembelajaran Fun Learning. Hal tersebut karena model pembelajaran ini sangat berguna untuk trauma healing pasca bencana untuk peserta didik di lokasi pengabdian. Kata Kunci : pembelajaran, fun, learning, model, sekolah, bencana, trauma