Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMIZING EARLY CHILDHOOD SEX EDUCATION TO PREVENT SEXUAL ABUSE IN PAUD AL-IRSYAD AL-ISLAMIYAH JEMBER Siti Hamidahtur Rofi’ah; Badrun Fawaidi
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 2 No. 1 (2023): Second International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the application of sex education for early childhood to prevent sexual abuse in PAUD Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember. This study used a qualitative descriptive case study type approach. Data collection techniques in this study were carried out by several means of observation, interviews and documentation. Researchers used data analysis which was carried out interactively. According to Miles, Huberman, and Saldana, data analysis that is carried out interactively must go through a process of condensing data, presenting data and drawing conclusions. The validity of the data in this study used source triangulation and method triangulation. The results showed that the introduction of sex education for early childhood to prevent sexual abuse in PAUD Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember by: introducing children to the anatomy of their body parts, and explaining the function of each part in simple language, building positive habits and instilling the importance of protecting the organs particular body, this is integrated with the religious values ​​contained in the hadith. The media used are media pictures, stories, film screenings, toilet training, parenting and so on. The applications include: 1) Toilet training, 2) Instilling religious moral values ​​by introducing male and female genitalia and the obligation to cover them. 3) Parenting seminars held once or twice a month, 4) Introduction to body anatomy and its functions. 5) Teaching sex education with media images, 6) Application of regional regulations on Muslim/Muslim clothing.
Manajemen Pembiayaan berbasis Agribisnis di Pesantren Miftahul Ulum Bangsalsari dan Pesantren At- Tanwir Ledokombo Jember Badrun Fawaidi
Lan Tabur: JURNAL EKONOMI SYARIAH Vol. 3 No. 2 (2022): Maret
Publisher : LAN TABUR: Jurnal Ekonomi Syariah The Islamic University of KH. Achmad Muzakki Syah Jember, East Java. Jember Jln. Manggar Gebang Poreng 139A Patrang Jember Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/lantabur.2022.3.2.153-165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan manajemen pembiayaan berbasis agribisnis di Pesantren Miftahul Ulum Bangsalsari dan Pesantren At- Tanwir Ledokombo Jember. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dan jenis penelitiannya menggunakan multisitus. Temuan penelitian ini adalah: 1) Sumber pembiayaan pesantren dilakukan dengan pengelolaan lahan kopi. 2) Alokasi dan distribusi digunakan untuk membiayai kebutuhan pesantren berdasarkan unit cost dan berdasarkan jenis dan prioritas kebutuhan sesuai dengan delapan standart nasional pendidikan. 3) Perencanaan pembiayaan pesantren dilakukan dengan pola transparan, proporsional dengan komponen-komponen yang memiliki keterkaitan dengan pesantren, seperti alumni, santri, dan masyarakat. 4) Pelaksanaan pembiayaan pesantren dilakukan dengan membangun kepercayaan antara pesantren dan stake holder pesantren. Menanamkan nilai perjuangan serta peduli terhadap stake holder pesantren dengan cara memberdayakan dan melibatkan mereka pada setiap kegiatan. Membagi pekerjaan sesuai kemampuan dan di atur oleh prosedur tertulis. 5) Evaluasi pembiayaan pesantren dilakukan dengan serius untuk keberhasilan kegiatan yang direncanakan bersama stake holder dan masyarakat. Evaluasi dilakukan dengan kreatif dan antisipatif terhadap segala hal yang bisa saja terjadi di masa depan. Evaluasi dilakukan secara berkala yang melibatkan stake holder pesantren. Evaluasi dilakukan dengan suasana kekeluargaan. Hasil dari evaluasi dilaksanakan secepat mungkin dengan kegiatan tindak lanjut.