Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Pengelolaan Keuangan Pada Komunitas Makers Mansion Kota Bandung Yahya Riantas; Wa Ode Zusnita Muizu
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i2.708

Abstract

Seiring dengan meningkatnya minat terhadap produk-produk kerajinan kulit, jumlah pengrajin kulit di Indonesia juga mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satu contoh dari komunitas pengrajin kulit yang muncul sebagai respons terhadap permintaan ini adalah "Makers Mansion", yang berbasis di Bandung. Komunitas bisnis ini mengelola beberapa merek produk fashion, seperti banyak komunitas bisnis lainnya, salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah pengelolaan keuangan. Pemberdayaan pengelolaan keuangan terhadap komunitas merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan stabilitas finansial dan kemandirian komunitas. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota komunitas dalam mengelola keuangan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dengan implementasi yang menggunakan aplikasi SI APIK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara berupa Forum Group Discussion (FGD). Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa anggota komunitas Makers Mansion telah berhasil memahami prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang sesuai dengan pedoman Bank Indonesia dan mampu mengaplikasikannya melalui penggunaan aplikasi SI APIK
Determinants of Microfinance Institutions’ Financial Performance in Indonesia Yahya Riantas; Mokhamad Anwar; Sutisna
Economics Development Analysis Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v14i1.22828

Abstract

This study investigates the determinants of financial performance in Indonesian Microfinance Institutions (MFIs), analyzing financial and social factors alongside the impacts of COVID-19. Using panel data from 242 OJK-regulated MFIs from 2018 to 2023 (1,452 observations), fixed-effects regression reveals that the Debt-to-Equity Ratio (DER), Women’s Empowerment Index (WEI), and Microcredit Proportion (PMC) negatively affect Return on Assets (ROA), while Firm Size (SIZE) and Loan-to-Deposit Ratio (LDR) show positive effects. Service Accessibility (ACCES) proves to be insignificant. The findings highlight a critical trade-off: while MFIs’ social missions such as women’s empowerment and microcredit expansion depress profitability, operational scale and liquidity management enhance performance. The pandemic exacerbated these tensions, particularly in under-supported empowerment programs. This study contributes to the microfinance literature by empirically validating capital structure and social performance theories in Indonesia’s unique context. Practical implications suggest optimizing capital structures to reduce leverage risks, balancing microcredit portfolios with larger loans, and integrating digital tools to improve efficiency. For policymakers, these insights underscore the need for regulations harmonizing financial sustainability with inclusive development goals. By bridging empirical gaps, this research offers a framework for MFIs navigating post-pandemic recovery while maintaining their dual social–financial mission.