Della Rismay Pratama
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU, SIKAP IBU, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN IMUNISASI HEPATITIS B0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG Della Rismay Pratama; Moch. Yunus; Desi Ariwinanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hepatitis B merupakan infeksi virus pada hati yang mengakibatkan penyakit akut maupun kronis. Salah satu cara pencegahannya adalah imunisasi hepatitis B. Pemberian pertama kali dilakukan pada bayi usia 0-7 hari dan mampu menurunkan persebaran hepatitis B. Menurut Dinas Kesehatan Kota Malang, Puskesmas Dinoyo menjadi puskesmas dengan imunisasi hepatitis B0 terendah di Kota Malang yaitu hanya 78%.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi hepatitis B0. Subjek penelitian adalah ibu yang melahirkan selama bulan Januari sampai bulan Juni 2019 dan tercatat di Puskesmas Dinoyo. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70. Pengambilan data dilakukan dengan menyebar angket. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan pemberian imunisasi hepatitis B0 (p-value=0,0000,05). Selanjutnya terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan pemberian imunisasi hepatitis B0 (p-value=0,0020,05), dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi hepatitis B0 sebesar (p-value=0,4250,05). Pada analisis multivariat tidak ada variabel bebas yang bekerja bersama-sama dalam pemberian imunisasi hepatitis B0. Akan tetapi, variabel sikap merupakan variabel paling berpengaruh dalam pemberian imunisasi hepatitis B0. Sikap ibu dengan kategori baik akan melakukan pemberian imunisasi hepatitis B0 tepat waktu sebesar 8,6 kali.
Implementasi Program Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar Di Puskesmas Della Rismay Pratama
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Program pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dengan deteksi dini kegawatdaruratan pada maternal dan neonatal. Keberadaan Puskesmas mampu PONED adalah salah satu jawaban untuk mendekatkan akses pencegahan komplikasi dan/atau mendapatkan pelayanan pertama saat terjadi kegawatdaruratan kebidanan dan bayi baru lahir. Dengan demikian penguatan Puskesmas mampu PONED harus menjadi prioritas dalam upaya peningkatan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menunjang penurunan AKI. Tujuan: Penulisan ini untuk mengetahui secara mendalam tentang input, proses dan output sebagai penilaian hasil kerja dalam program PONED. Metode: Metode menggunakan desain studi Scoping Literature Review. Database yang dipakai untuk pencarian literatur menggunakan Google Scholar, Springer, PubMed. Kemudian dilakukan identifikasi masalah dengan kriteris inklusi dan ekslusi dari penelusuran san screening jurnal dan terakhir dilakukan uji kelayakan pada jurnal. Hasil: Hasil akhir literatur yang diperoleh setelah melalui proses screening dengan menggunakan PRISMA Flow Diagram sebanyak 4 literatur yang membahas tentang pelaksanaan program PONED di berbagai daerah yang meninjau implementasi dari berbagai aspek khususnya input, proses, dan output. Kesimpulan: Dari berbagai aspek input, proses, maupun output sudah dilakukan tetapi dalam pelaksanaannya belum optimal karena berbagai hambatan yang ada.