Hepatitis B merupakan infeksi virus pada hati yang mengakibatkan penyakit akut maupun kronis. Salah satu cara pencegahannya adalah imunisasi hepatitis B. Pemberian pertama kali dilakukan pada bayi usia 0-7 hari dan mampu menurunkan persebaran hepatitis B. Menurut Dinas Kesehatan Kota Malang, Puskesmas Dinoyo menjadi puskesmas dengan imunisasi hepatitis B0 terendah di Kota Malang yaitu hanya 78%.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi hepatitis B0. Subjek penelitian adalah ibu yang melahirkan selama bulan Januari sampai bulan Juni 2019 dan tercatat di Puskesmas Dinoyo. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70. Pengambilan data dilakukan dengan menyebar angket. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan pemberian imunisasi hepatitis B0 (p-value=0,0000,05). Selanjutnya terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan pemberian imunisasi hepatitis B0 (p-value=0,0020,05), dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi hepatitis B0 sebesar (p-value=0,4250,05). Pada analisis multivariat tidak ada variabel bebas yang bekerja bersama-sama dalam pemberian imunisasi hepatitis B0. Akan tetapi, variabel sikap merupakan variabel paling berpengaruh dalam pemberian imunisasi hepatitis B0. Sikap ibu dengan kategori baik akan melakukan pemberian imunisasi hepatitis B0 tepat waktu sebesar 8,6 kali.