Samsuar Samsuar
Universitas Tulang Bawang; Jl. Gajah Mada No.34, Kota Baru, Kec. Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung, Lampung 35128

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Jati Agro Farming dengan Penambahan Taman Agro Farma Berbasis Wisata Edukasi di Jati Agung Lampung Selatan Yuli Wahyu Tri Mulyani; Samsuar Samsuar; Nopiyansyah Nopiyansyah; M Ilham Yanuari; As-Syfa Hamidayanti Susilo
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jatiagro farming merupakan destinasi tempat wisata yang ada di Lampung tepatnya di Desa Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. Jati Agro Farming merupakan tempat wisata yang berbasis perkebunan atau agrowisata dengan area pembibitan tanaman yang dijadikan sebagai tempat wisata edukasi. Kegiatan Pengabdian ini berinovasi melakukan pengembangan Jati Agro Farming dengan penambahan taman Agrofarma. Agrofarma wisata merupakan suatu wisata pertanian/perkebunan khusus untuk tanaman-tanaman obat, yang bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tanaman obat, pengolahannya dan khasiat atau manfaatnya untuk mengatasi suatu penyakit. Permasalahan dari Jati Agro Farming adalah pertama terbatas pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih kurang dalam hal keahlian mengelola tanaman. Jati Agro Farming belum memiliki SDM yang handal dalam bidang pengelolaan tanaman. Sehingga tanaman-tanaman obat yang sudah ada sebelumnya banyak yang mati. Selain itu, Jati Agro Farming belum memiliki produk unggulan yang berbeda dibandingkan dengan wisata sejenis. Hasil dari kegiatan pada tahap pertama adalah pembuatan tempat pembibitan, mulai dari pembuatan tempat nursery yang berukuran 4x5 m, terbuat dari Baja ringan yang beratap waring, Kemudian persiapan bibit-bit tanaman obat. Pada data sebelumnya Jati Agro memiliki 19 jenis tanaman obat, namun banyak yang sudah mati karena tidak terurus dan yang tersisa hanya 12 jenis, yang didominasi paling banyak temu-temuan. Penambahan tanaman obat melalui kegiatan pengabdian pada tahap pertama ada 50 jenis bibit tanaman obat dan sudah diberikan pelabelan serta diidentifikasi kandungan-kandungan senyawa aktif yang terkandung didalamnya serta manfatnya untuk mengatasi berbagai penyakit. Total jenis tanaman obat di Jati Agro Farming sebanyak 62 Jenis. Kata Kunci—Agrofarma, Jati Agro Farming, Tanaman obat, Teh Herba, Wisata Edukasi